JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan isu korupsi saat ini menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi. Sebab hal tersebut mengganggu percepatan pertumbuhan ekonomi di tanah air.
"Sebenarnya ada satu kata yang menyebabkan ekonomi Indonesia tumbuh lambat, yaitu Korupsi, korupsi dan korupsi," kata Hatta di acara Kompas100 CEO Forum, CEO Bicara Kabinet Mendengar: Tumbuh Lebih Tinggi atau Stagnan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Hatta mengungkapkan, korupsi seolah sudah menjadi hal yang umum di tanah air dan bahkan juga terjadi di seluruh dunia. Namun korupsi itu juga menjadi pekerjaan rumah yang berat di semua sektor untuk segera diselesaikan.
Sekadar catatan, lembaga survey Political & Economic Risk Consultancy yang berbasis di Hongkong merilis laporan bahwa Indonesia menyandang negara paling korup dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik.
Di mata para pelaku bisnis, Indonesia merupakan negara paling korup di kawasan Asia Pasifik. Ini tentu berkaitan dengan kinerja birokrasi, sehingga persoalannya tidak akan selesai kalau hanya mengandalkan penindakan. "Ini harus diatasi dengan mulai membangun komitmen," tambahnya.
Di tingkat internasional, indeks persepsi korupsi Indonesia 1,9 dengan indeks 10. Dengan angka sekecil itu, di mata dunia, Indonesia itu sejajar dengan negara-negara baru yang sampai hari ini masih dililit persoalan peperangan.
Baca Juga:
Ini Kelemahan Ekonomi Indonesia sejak Orde Baru
Menkeu: Sejak 2010, Ekonomi Indonesia Tertinggi
Indonesia Primadona Investasi
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030
Presiden SBY: Jangan Ikuti Strategi Ekonomi Asing
Simak artikel terkait lainnya di Topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju