Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumput Laut Cenderung Stabil

Kompas.com - 28/11/2012, 15:39 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput laut merupakan komoditas unggulan yang menjadi prioritas pengembangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat karena permintaan untuk pasar ekspor masih besar, teknologi masih sederhana, produk olahannya beragam serta modal untuk investasi maupun operasional kecil. Potensi areal budidaya rumput laut mencapai 41.000 hektar dengan potensi produksi mencapai 800.000 ton. Budidaya Rumput Laut di NTB berlangsung sepanjang tahun.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (28/11/2012) melaporkan produksi rumput laut mengalami kenaikan dari 2009 hingga 2011. Pada 2011, produksi rumput laut mencapai 457.914,55 ton atau mengalami kenaikan dari 2010 sebesar 221.047 ton. Pada 2012, produksi rumput laut di NTB ditargetkan mencapai 500.000 ton.

Memasuki akhir November 2012, di sejumlah daerah harga rumput laut mengalami kenaikan. Di Nunukan, Kalimantan Timur, harga rumput laut berada pada level harga Rp 7.500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogramnya. Kabupaten Nunukan merupakan produsen terbesar rumput laut di Kalimantan Timur.

Dalam sebulan Kabupaten Nunukan bisa menghasilkan 600 ton rumput laut kering. Harga komoditas rumput laut di Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung, masih bertahan Rp 12.000 per kilogram dalam beberapa pekan terakhir. Stabilnya harga rumput laut disebabkan tidak ada perubahan permintaan dan pasokan masih lancar dari petani rumput laut.

Kenaikan harga rumput laut biasanya terjadi saat pasokan dari petani menurun yang disebabkan kondisi perairan kurang stabil, atau terjadi peningkatan permintaan dari konsumen. Rumput laut dengan harga Rp 12.000 per kilogram itu adalah rumput laut kualitas standar, namun masih basah. Sedangkan untuk rumput laut kualitas asalan hanya Rp10.000 per kilogram, dan rumput laut kualitas yang kering mencapai Rp16.000 per kilogram.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com