JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan memprediksi inflasi di tahun 2013 akan melonjak hingga 6,2 persen. Ini dipengaruhi oleh rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL).
"Inflasi di 2013 akan naik menjadi 6,2 persen. Lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia dan pemerintah yang masih 4,5 plus minus 1 persen," kata Anton saat Indonesian Economic Outlook 2013 di Hotel Ambarrukmo Palace Yogyakarta, Kamis (29/11/2012).
Menurut Anton, pemerintah memang berencana menaikkan harga tarif TDL sebesar 15 persen di 2013. Begitu juga dengan kenaikan BBM bersubsidi yang akan naik Rp 1.500 per liter. Meski kenaikan itu belum diputuskan apakah akan dinaikkan secara sekaligus atau secara bertahap baik tiga bulanan atau per bulan.
"Kontribusi kenaikan listrik ke inflasi sebesar 0,3-0,5 persen. Sementara kontribusi kenaikan BBM ke inflasi sebesar 0,7 persen," katanya.
Selain itu, kenaikan inflasi di tahun depan juga disebabkan karena kenaikan harga pangan. Ini disebabkan karena faktor cuaca dan musim tanam yang mundur. Otomatis musim panen juga akan mundur.
Di sisi lain, kenaikan inflasi di tahun depan juga dipengaruhi oleh dampak kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Namun Anton belum bisa memprediksi dampak dari kenaikan UMP ke inflasi di tahun depan. "Tapi kemungkinan kecil," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.