Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/11/2012, 16:31 WIB
Penulis Sandro Gatra
|
EditorInggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengajukan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan. Penambahan diperlukan lantaran kuota yang ditetapkan sebesar 44,04 juta kiloliter tak akan mencukupi sampai akhir tahun.

"Hitungan kita (sampai akhir tahun) 45,2 juta kiloliter. Jadi kurang 1,2 juta kiloliter. Ini harus diajukan ke DPR. Minggu depan saya akan ajukan," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Jero mengatakan, penambahan kuota harus dilakukan untuk kebutuhan rakyat. Apalagi, akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Diprediksi, jatah premium akan habis pada 23 Desember. Adapun, stok BBM non subsidi, kata dia, masih mencukupi. Jero meyakini usulan penambahan kuota BBM bersubsidi akan dikabulkan DPR.

"Pembayarannya kapan, nanti ini urusan kita. Kalau dibayar di APBNP, yah di APBNP. Kalau tidak, suruh hutang sedikit, pertamina berkorban sedikit. Kalau untuk rakyat, semua harus berkorban," katanya.

Seperti diberitakan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berupaya menerapkan program untuk menahan konsumsi BBM subsidi. Namun, program sehari tanpa BBM subsidi pada 2 Desember ditunda akibat ketidaksiapan masyarakat.

Pemerintah sejauh ini berupaya menekan konsumsi BBM bersubsidi yang menyita anggaran pemerintah lebih dari Rp 274 ,7 triliun. Strategi pemerintah menekan konsumsi BBM subsidi, yakni dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, mengalihkan BBM ke gas pada semua jenis angkutan, dan melarang mobil pribadi menggunakan BBM bersubsidi. Namun, semua strategi itu praktis tak pernah diterapkan atau tidak pernah efektif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+