Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Negara dari Sektor Migas Terus Naik

Kompas.com - 05/12/2012, 20:31 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Realisasi penerimaan negara dari sektor migas, dalam beberapa tahun terakhir, melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Hal yang sama juga terjadi dalam jumlah produksi gas nasional, yang terus-menerus mengalami peningkatan jumlah produksi dari tahun ke tahun.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Hadi Prasetyo, Rabu (5/12/2012), di Jakarta, menyampaikan hal itu berdasarkan data penerimaan negara dalam lima tahun terakhir dan data produksi gas sejak tahun 1977.

"Angka penerimaan negara dari sektor migas sama sekali tidak pernah turun. Angka realisasi penerimaan negara selalu mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu lima tahun ke belakang dapat dilihat bahwa angka realisasi penerimaan negara setiap tahun mengalami kenaikan. Realisasi penerimaan negara yang pada tahun 2007 sebesar 23,79 miliar dollar AS akan melonjak menjadi 35,79 miliar dollar AS pada tahun 2011," kata Hadi.

Hal itu menunjukkan signifikansi kontribusi sektor migas terhadap kemakmuran rakyat. Pasalnya, semua uang penerimaan negara langsung masuk ke dalam APBN dan kemudian digunakan untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia.

Selain itu, produksi gas Indonesia terus meningkat sejak pengembangan gas pada tahun 1977 hingga saat ini. Pada periode tahun 1977 hingga 1983  produksi gas nasional rata-rata hanya 513.000 barrel ekuivalen minyak per hari (barrels oil equivalent per day/BOEPD) atau 2.975 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kini, jumlah produksi gas nasional telah naik secara signifikan mencapai rata-rata 1,49 juta barrel setara minyak per hari (BOEPD), atau rata-rata 8.120 juta kaki kubik per hari dalam periode 2007 hingga 2012.

"Dengan meningkatnya produksi gas nasional, maka kita semakin dapat meningkatkan alokasi gas domestik, yang telah meningkat lebih dari 250 persen sejak tahun 2003 hingga 2012. Hal tersebut juga berarti dapat terus meningkatkan penerimaan negara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com