Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi BUMN Terbaik, KAI Ngaku Kerja Mati-Matian

Kompas.com - 07/12/2012, 08:55 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Ignasius Jonan mengaku bangga bisa mendapat predikat BUMN Terbaik 2012. Ini adalah hasil kerja mati-matian seluruh karyawannya.

"Bagi saya, kemenangan ini merupakan tantangan besar ke depan. Namun ini merupakan hadiah bagi 28.000 karyawan kami yang sudah kerja mati-matian," ungkap Jonan selepas menerima penghargaan di acara BUMN Track 2012 di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis malam (6/12/2012).

Menurut Jonan, meski mendapat kemenangan, pihaknya merasa PT KAI masih memiliki kekurangan di segala bidang. Baik dalam soal armada, ketepatan kereta datang, kebersihan dan yang mengutamakan keselamatan dan pelayanan penumpang kereta api.

Ke depan, hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri khususnya bagi seluruh karyawan PT KAI untuk tetap mempertahankan prestasi tersebut. Sebab, pihaknya ingin layanan PT KAI bisa sekelas pesawat terbang eksekutif.

"Kami akan menerapkan e-ticket, tambah armada hingga 1.500 armada hingga 2018. Syukur kalau bisa zero accident dan layanan prima lainnya," tambahnya.

Sekadar catatan,  PT Kereta Api Indonesia meraih penilaian tertinggi sebagai Badan Usaha Milik Negara Terbaik. Penghargaan tersebut diterima setelah PT KAI meraih poin tertinggi di empat kategori dalam acara Malam Anugerah BUMN 2012, Kamis (6/12/2012) malam.

Penghargaan tertinggi tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam acara yang digelar di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, malam tadi.

Tiga penghargaan di antaranya sebagai pemenang pertama, masing-masing dalam kategori Inovasi Pelayanan Publik BUMN, Inovasi Manajemen BUMN, dan CEO BUMN Terbaik atas nama Ignatius Jonan. Sementara itu, untuk kategori Inovasi Produk Jasa, PT KAI meraih peringkat kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com