Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakatobi Miliki 40 Lokasi Penyelaman Terbaik

Kompas.com - 10/12/2012, 08:50 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki sekitar 40 lokasi penyelaman terbaik yang tersebar di wilayah perairan laut kabupaten yang berbatasan langsung dengan Laut Banda itu. "Alam bawah laut di 40 lokasi penyelaman itu, memiliki beragam jenis terumbu karang yang dihuni ratusan jenis ikan dan biota lainnya," kata Kepala Bidang Infokom Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi saat dihubungi dari Wangiwangi, Minggu (9/12/2012).

Menurut Ifi, di antara 40 lokasi penyelaman tersebut, ada lokasi yang pernah dikujungi mantan Duta Besar Amerika Serikat R Hume, yakni Karang Mari Mabo. Disebut Karang Mari Mabo karena lokasi tersebut memiliki keindahan alam bawah laut yang benar-benar sangat menggiurkan para pencandu selam kelas dunia.

"Mari Mabo dalam bahasa masyarakat setempat artinya memabukkan. Yang memabukkan, tentu keindahan alamnya bawah laut dan terumbu karang serta beragam jenis ikan yang ada di dalamnya," katanya.

Ifi memaparkan, wilayah Kabupaten Wakatobi seluas 1,5 juta hektare yang terdiri dari 97 persen laut dan 3 persen daratan, saat ini sudah mendapat pengakuan dari lembaga PBB yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, UNESCO sebagai Cagar Biosfer.

Itu artinya, Wakatobi saat ini bukan lagi hanya menjadi milik masyarakat Wakatobi, akan tetapi sudah menjadi milik dunia.

"Pihak UNESCO menetapkan kawasan Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia itu sebagai kawasan Cagar Biosfer Bumi, karena alam bawah lautnya memiliki 750 jenis terumbu karang, 942 jenis ikan serta beragam jenis biota laut," katanya.

Ifi mengatakan, dalam memperkenalkan atau mempromosikan Wakatobi sebagai tempat wisata selam terbaik di dunia, Pemkab Wakatobi sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam kerja sama tersebut Kemenparekraf mempromosikan alam bawah laut Wakatobi termasuk tradisi budaya masyarakatnya ke berbagai negara, sedangkan Pemkab Wakatobi berkewajiban memberi kemudahan dan kenyamanan para wisatawan ketika berkunjung di Wakatobi.

"Pemerintah bersama masyarakat Wakatobi, sudah menyiapkan pemandu-pemandu selam yang siap setiap saat mengantar wisatawan menyelam di lokasi-lokasi penyelaman terbaik di Wakatobi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com