JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Ekonomi Nasional (KEN) memprediksi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 sebesar 6,1-6,6 persen. Target tersebut lebih optimis dibanding target pemerintah yang hanya naik 6,5 persen.
"Laju pertumbuhan di atas 6 persen akan terjadi pada seluruh kuartal. Sehingga di 2013 secara keseluruhan akan mencapai 6,1-6,6 persen," kata Ketua KEN Chairul Tanjung dalam acara Prospek Ekonomi Indonesia 2013 di Auditorium Bank Mega Jakarta, Senin (10/12/2012).
Menurut Chairul, pertumbuhan ekonomi 6,1-6,6 persen pada tahun depan tersebut akan didukung terutama oleh konsumsi dan investasi. Batas atas akan tercapai bila kondisi perekonomian global mengalami perbaikan yang lebih baik dari perkiraan. Sedangkan pertumbuhan hanya akan berada pada batas bawah kisaran tersebut bila Eropa belum dapat keluar dari resesi di tahun 2013.
Belanja rumah tangga akan memberikan kontribusi sekitar 2,6-2,9 persen dari pertumbuhan di 2013. Sedangkan investasi memberi kontribusi 2,7-2,8 persen.
Sementara kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan hanya sekitar 0-0,2 persen. "Artinya perekonomian Indonesia pada 2013 akan mengandalkan kekuatan domestik," tambahnya.
Dengan pertumbuhan itu, total output perekonomian Indonesia di tahun 2013 akan mencapai sekitar Rp 9.740 triliun (batas bawah) atau sekitar 1.041 miliar dollar AS (dengan asumsi nilai tukar Rp 9.350 per dollar AS).
Baca juga:
RI Siap Hadapi Krisis
Ini Kelemahan Ekonomi Indonesia sejak Orde Baru
Menkeu: Sejak 2010, Ekonomi Indonesia Tertinggi
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030
Presiden SBY: Jangan Ikuti Strategi Ekonomi Asing
Simak artikel terkait di topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju