Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Perusahaan Keberatan Upah Baru

Kompas.com - 12/12/2012, 08:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia telah menerima pengaduan dari sekitar 600 perusahaan yang keberatan dengan kenaikan upah minimum provinsi. Ke-600 perusahaan itu memiliki jumlah pekerja sekitar 500.000 orang.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Selasa (11/12/2012), di Jakarta, menyatakan, ratusan perusahaan itu dari beragam jenis industri, di antaranya garmen, konfeksi, sepatu, kontraktor tambang, jasa boga, pertanian, industri jamu, makanan dan minuman, percetakan, mebel, jasa persewaan, plastik, logam, pengolahan daging, ritel, serta perdagangan.

”Mereka tidak keberatan dengan kenaikan upah minimum provinsi, tetapi keberatan dengan besaran kenaikan upahnya yang mencapai lebih dari 40 persen,” katanya. Dengan tingginya kenaikan upah itu, biaya tenaga kerja menyentuh titik maksimum dari biaya operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tersebut tidak kompetitif lagi menghadapi persaingan usaha.

Bagi sebagian industri padat modal, kenaikan upah yang tinggi itu masih bisa ditanggung perusahaan. Namun untuk industri padat karya, kenaikan upah itu terasa berat sehingga banyak pelaku industri yang meminta penangguhan, hendak mengajukan kebijakan penetapan upah minimum provinsi itu ke pengadilan tata usaha negara, dan ada yang akan mengurangi jumlah karyawan.

”Kalau tidak mampu lagi, pengusaha akan menutup usahanya. Kami berharap sedapat mungkin pengusaha tidak menutup usahanya,” ujarnya.

Sementara itu, sedikitnya 13.000 buruh yang tergabung dalam Pekerja Buruh Melawan kembali berunjuk rasa di tiga titik di Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam unjuk rasa itu, tiga buruh harus dilarikan ke rumah sakit karena ditikam petugas keamanan pabrik di Binjai. (EVY/MHF/ACI)

 

Baca juga:
SBY Turun Tangan Membereskan Upah
Buruh dan Era Investasi

Kisruh Status Karyawan, Produksi Sepatu Bata Diliburkan

Pabrik Sepatu Kena Imbas Aksi Buruh
Aprindo: Dibanding China, Upah Pekerja Sepatu RI Lebih Tinggi

Ikuti Artikel Terkait di Topik BURUH DAN INVESTASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Whats New
    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Work Smart
    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Whats New
    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Whats New
    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Whats New
    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Whats New
    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    Whats New
    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Whats New
    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Whats New
    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com