Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiksa Majikan, Dipenjara, Pulang Kaki Patah

Kompas.com - 18/12/2012, 04:59 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raut pilu terlihat pada wajah seorang wanita asal Karawang, Uum (41). Ranjang besi di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Keramat Jati, Jakarta Timur, menjadi saksi bisu penderitaan tenaga kerja wanita (TKW) yang mengalami patah kaki kanan ini. Uum tak kuasa menahan siksaan majikannya di Jordania sehingga memberanikan diri melompat dari lantai 3 apartemen tempat dia bekerja.

Lima bulan sudah kaki kanannya harus merasakan sakit yang berkepanjangan karena patah tulang. Uum mengaku kerap disiksa dan diludahi oleh majikannya. Setiap kali sang majikan, US (40), bertengkar dengan istrinya, DN (28), Uumlah yang menjadi sasaran.

"Saat itu, sekitar bulan Juli 2012, pukul 19.00 waktu Jordania, saya akhirnya berani ambil keputusan untuk lompat dari lantai 3 karena sudah enggak tahan dengan perlakuan majikan saya yang selalu kasar, menjadikan saya pelampiasan saat dia berantem dengan majikan perempuan saya yang merupakan istrinya," kata Uum kepada Kompas.com di RS Polri Said Sukanto, Senin (17/12/12) petang.

Uum mengaku terpaksa lompat karena semua pintu dikunci oleh majikannya. Setelah kabur dengan melompat dari lantai 3, satu hari berikutnya sang majikan malah melaporkan bahwa Uum telah mencuri uang sebanyak 3.000 dollar AS.

Selama lima bulan sejak Juli 2012, Uum harus mendekam di balik jeruji besi di Jordania. Selama lima bulan itu juga, Uum terus berusaha menghubungi Kedubes RI di Jordania. Hingga akhirnya, Kamis (13/12/12), pihak Kedubes RI menerbangkan Uum ke Tanah Air untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur. Pihak BNP2TKI telah mengetahui hal ini dan masih melakukan penyelidikan.

Keberanian Uum mengadu nasib di negeri orang bukan untuk yang pertama kalinya. Sebelumnya, dia pernah bekerja di Arab Saudi sebanyak dua kali dan di Kuwait satu kali. Selama di dua tempat itu, pekerjaan Uum lancar saja. Namun, di Jordania, nasibnya malah berbeda.

Uum mengaku menyesal karena begitu saja terlalu memercayai agen TKW di Bogor dekat Pasar Kosong yang sudah memberangkatkannya ke Jordania. Agen tersebut ternyata ilegal. "Sebenarnya saya agak heran waktu mau berangkat, kata agen saya enggak boleh bilang ke Jordania, bilang saja mau ke Dubai. Terus saya juga cuma disuruh medical check up, enggak dikasih pelatihan dulu. Tapi, saya nggak curiga karena dari dulu pakai agen itu waktu ke Saudi sama Kuwait," kata Uum.

Meski dia telah bebas dari kekejaman majikannya di Jordania, Uum tak kuasa menahan rindu pada keluarganya di Karawang. Dia ingin segera pulang ke kampung halamannya, Kampung Dukuh, Kecamatan Rengasdengklok, Kawarang, untuk bersua dan melepas rindu bersama anak, suami, serta ibu tercintanya.

Ibu tiga orang putra ini mengaku akan berusaha sekuat tenaga untuk cepat sembuh agar bisa mencari pekerjaan di negeri sendiri. Meskipun sulit, dia meyakini akan selalu ada jalan bagi setiap orang yang mau berusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com