Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kentungan Raksasa Diharapkan Menarik Wisatawan

Kompas.com - 18/12/2012, 12:12 WIB

TOMOK, KOMPAS.com - Penempatan kentungan raksasa sepanjang 15 meter di desa wisata Tomok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, diharapkan mampu menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

"Proses pengerjaan kentungan raksasa tersebut memakan waktu hampir tiga bulan dan dibentuk dari kayu gelondongan bulat," kata Kepala Desa Tomok-Parsaoran, Mangiringtua Sidabutar, di Tomok, Selasa (18/12/2012).

Menurut Mangiringtua, kentungan raksasa dari sejenis kayu besar "Rappa" yang masih banyak terdapat di hutan Samosir itu, merupakan kentungan terbesar di Indonesia, dan akan dicatatkan untuk memecahkan rekor Muri, sehingga diperkirakan bisa menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir.

Kentungan berukir menyerupai tongkat "tunggal panaluan" dengan lukisan (gorga) berbentuk manusia itu dikerjakan secara gotong royong oleh 20 orang ahli ukir (panggorga), dan akan diresmikan pada 20 Desember 2012.

Selain itu, di sekitar kentungan raksasa akan ditempatkan 5.000 kentungan bambu, dan pada saat peresmiannya, Kamis (20/12/2012) akan dibunyikan secara serentak dan diarak oleh para siswa serta sejumlah orang tua murid, mulai dari Kecamatan Ambarita hingga ke Tomok.

Kentungan raksasa ini diharapkan menjadi wisata unik dan menarik dalam menambah nilai jual pariwisata di kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Awalnya, kata Mangiringtua, ide membentuk kentungan itu dicetuskan Kapolres Samosir AKBP Donni Damanik, dalam konsep mengembangkan atau menghidupkan kembali pranata sosial "Ulu Balang"  (penjaga keamanan) pada zaman dulu, yang menggunakan kentongan (tongtong) saat melakukan tugas ronda.

"Dulu, kentungan biasanya dipukul untuk menyatakan tanda waktu, tanda bahaya, atau untuk mengumpulkan massa," katanya.

Sementara itu, Kapolres Samosir AKBP Donni Damanik menyebutkan, konsep ulubalang sebagai pranata sosial dari kearifan lokal perlu dihidupkan dalam berbagai kegiatan pengamanan, guna mendukung kemajuan sektor pariwisata di kabupaten berpenduduk 119.653 jiwa tersebut.

Pembentukan ulu balang, menurut Donni, akan lebih menyentuh kepada nilai budaya leluhur etnis Batak, yang diharapkan dapat menjaga keamanan dan mendukung visi Samosir sebagai tujuan wisata yang inovatif pada 2015. "Sektor budaya dan pariwisata menjadi andalan Kabupaten Samosir, sehingga perlu didukung sepenuhnya," tambah Donni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com