Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Destinasi Wisata Favorit di Dalam Negeri

Kompas.com - 18/12/2012, 19:50 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang Indonesia makin suka berwisata. Destinasi wisata yang banyak dikunjungi ialah daerah wisata dalam negeri. Seperti yang diungkapkan Manajer Skyscanner Pengembangan Pasar untuk Indonesia, Ira Noviani bahwa orang Indonesia lebih suka traveling domestik karena budaya satu ke satu pulau berbeda. "Juga banyaknya wisata kuliner. Tak jarang orang pergi ke daerah hanya untuk makan. Seperti ke Medan untuk makan," kata Ira Noviani, dalam paparannya di Cafe Pad@28, Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Skyscanner, sebuah situs pencarian perjalanan, mencatat bahwa terdapat lima destinasi wisata favorit di dalam negeri. Lima destinasi terebut yaitu Jakarta yang sering dilaksanakan untuk kepentingan bisnis, Bali yang masih menjadi tujuan favorit orang Indonesia, Yogyakarta sebagai kota yang kental akan kebudayaan, Medan dengan keindahan Danau Toba-nya, serta Surabaya dengan aneka kuliner khas.

Selain itu, Skyscanner juga meramalkan tren wisata pada tahun 2013, diantaranya ialah makin meningkatnya tren situs pencarian perjalanan mobile sehingga mengubah pola orang-orang dalam merencanakan perjalanan mereka.

"Kalau kita melihat tren 2013 akan semakin banyak orang menggunakan mobile karena dapat bisa digunakan dimana saja, kapan saja dalam genggaman kita," kata Ira.

Peningkatan penggunaan situs pencarian perjalanan mobile ini telah tampak sepanjang 2012 dan akan lebih meningkat pada tahun 2013. "Juga disebabkan dengan makin bertambahnya pengguna Android, IPhone/IPad, Windows Phone, Windows 8 dan BlackBerry," kata Ira.

Hal lain yang menjadi tren wisata tahun 2013 ialah kehadiran maskapai penerbangan baru. "Yang baru ini diketahui ialah adanya Malindo, gabungan maskapai penerbangan Malaysia dengan Lion Air yang akan beroperasi 2013 serta akan banyak lagi pertumbuhan maskapai baru tahun depan," ujar Ira.

"Orang Indonesia juga mulai gemar pergi ke tempat wisata yang agak jauh. Negara destinasi favorit yang dikunjungi seperti Korea, Arab, dan Belanda," tambah Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com