Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Saham Thang Long Resmi ke Semen Gresik

Kompas.com - 19/12/2012, 07:38 WIB
Nina Susilo

Penulis

HANOI, KOMPAS.com — Investasi PT Semen Gresik (Persero) Tbk pada Thang Long Cement diresmikan dengan penandatanganan transaksi final antara Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto dan CEO Geleximco (induk Thang Long Cement) Vu Van Tien, Selasa (18/12/2012) malam. Kini, 70 persen saham perusahaan semen Vietnam itu menjadi milik BUMN Indonesia.

Nilai valuasi perusahaan Thang Long Cement, menurut Vu Van Tien, 335 juta dollar AS. Semen Gresik mengambil porsi kepemilikan 70 persen saham dan membayar nilai ekuitas yang jumlahnya ditentukan setelah proses audit selesai. Nilai ekuitas adalah nilai valuasi perusahaan dikurang beban utang bersih, kewajiban lain-lain, dan modal kerja bersih.

Setelah ini, kata Dwi Soetjipto, seperti dilaporkan wartawan Kompas Nina Susilo dari Hanoi dini hari tadi, PT Semen Gresik menurunkan tim yang benar-benar kapabel untuk menilai dan mengintegrasikan semua sistem Thang Long Cement sesuai Semen Gresik. Setelahnya, dilakukan pembenahan.

Salah satu yang dirasa belum baik adalah utilisasi, baru 60-70 persen saja. Sebab, selain baru berusia empat tahun, perusahaan semen ini tidak didukung pendanaan yang baik. Akibatnya, operasional kadang berlangsung, kadang terhenti, tenaga kerja andal juga masih kurang.

Kendati kapasitas produksinya 2,3 juta ton per tahun, tahun ini Thang Long memproduksi sekitar 2 juta ton. "Kami bisa sinergikan dan yakin bisa mengangkat ini. Karenanya, Semen Gresik akan menempatkan lima wakilnya dari tujuh direksi," tutur Dwi.

Ke depan, Vu Van Tien mengatakan harapannya untuk membangun satu pabrik lain. Dengan dua pabrik, kapasitas produksi akan meningkat menjadi 6 juta ton per tahun. Namun, tambah Dwi, harus dikaji kapan investasi itu dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com