Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayang di Tanjung Kelayang

Kompas.com - 20/12/2012, 09:15 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Pantai yang satu ini seringkali dilewatkan. Tanjung Kelayang biasanya menjadi semacam pelabuhan tak resmi bagi perahu-perahu motor sewaan yang membawa wisatawan menjelajahi pulau-pulau kecil Belitung.

Jaraknya dekat dengan kota Tanjung Pandan, ibu kota Belitung. Hanya sekitar setengah jam perjalanan darat. Rumah-rumah kayu penduduk setempat menjadi pemandangan umum sepanjang perjalanan itu.

Sampai di Tanjung Kelayang, pasir putih tampak merajai pantai. Garis pantainya yang panjang membuatnya menjadi arena berjalan kaki santai yang menyenangkan. Tekstur pasir yang begitu lembut menjadikan kawasan ini juga enak untuk berjemur.

Gradasi warna air laut yang bening tampak memukau. Warna kehijauan yang dangkal lalu perlahan-lahan menjadi warna biru gelap. Beningnya laut membuat pengunjung tak segan-segan mencebur ke dalam laut, sekedar melayang-layang alias berenang kecil di tepian.

Bentuk pantai ini adalah semenanjung. Tepat di ujung tanjung, tampak bebatuan granit khas Belitung. Naiklah ke atas untuk melihat seluruh panorama Tanjung Kelayang.

Di kejauhan tampak pulau-pulau kecil yang mengelilingi Belitung. Ke sinilah biasanya wisatawan pelesir. Mereka menyewa perahu yang berlabuh di Tanjung Kelayang. Sebuah warung sederhana dengan kamar mandi kecil seakan menjadi pos tak resmi.

Jadi, jika berkesempatan mampir di Tanjung Kelayang, manfaatkan waktu dengan tak sekadar menjadikan tempat ini perhentian sementara. Sempatkan waktu untuk menjelajahi pesona Tanjung Kelayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com