Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakau Indonesia Laris Manis di Pasar Internasional

Kompas.com - 24/12/2012, 10:33 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar tembakau di Eropa, khususnya di Jerman, tetap stabil bahkan cenderung terus meningkat. Krisis ekonomi dan utang di Eropa juga tidak banyak berpengaruh terhadap konsumsi tembakau.

Demikian diungkapkan Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nusa Eka, saat mendampingi Duta Besar RI untuk Berlin, Eddy Pratomo, dalam kunjungan kerja ke perusahaan tembakau Hellmering, Köhne & Co, yang berpusat di Bremen, Jerman, seperti tertuang dalam siaran pers, Senin (24/12/2012).

Sementara itu, Direktur Utama Hellmering, Köhne & Co, Wolfgang Köhne, mengakui, kualitas tembakau asal Deli, Sumatera Utara, merupakan yang terbaik di dunia. "Walaupun banyak daerah lain, baik di Indonesia maupun internasional, yang menghasilkan tembakau dengan jumlah lebih banyak daripada Deli; kualitas tembakau asal Deli adalah yang teratas," ujarnya.

Köhne juga menjelaskan bahwa perpaduan antara benih, jenis tanah, dan iklim di daerah Deli paling cocok untuk tanaman tembakau. Tembakau Deli, yang harganya dapat mencapai 150 euro per kilogram, sudah dikenal lebih dari 120 tahun oleh bangsa Jerman.

Bukti-bukti sejarah tembakau Deli dan peran bangsa Jerman dalam memopulerkan tembakau Deli ke dunia sudah tercatat pada abad ke-19. Pada kesempatan yang sama, Dubes RI Berlin menekankan bahwa kerja sama perdagangan tembakau dan persahabatan antara Indonesia dan Jerman yang telah terjalin selama lebih dari lima dasawarsa perlu terus dibina agar tidak putus dan terabaikan.

Perusahaan Hellmering, Köhne & Co telah melakukan kegiatan usaha di Indonesia sejak tahun 1959. Perusahan milik keluarga yang turun-temurun ini merupakan partner tepercaya Indonesia dalam memasarkan tembakau asal Sumatera di Jerman dan negara lain di Eropa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com