Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2013, 14:05 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kinerja ekspor sepanjang tahun 2013 ini tidak akan berbeda jauh dengan pencapaian tahun 2012. Belum pastinya kondisi ekonomi global masih membayangi kinerja ekspor Indonesia sepanjang tahun ini.

Oleh karena itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan tak berani pasang target tinggi untuk ekspor tahun ini.

"Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada, saya, sih, enggak muluk-muluk. Jika nilai ekspor dapat mencapai seperti tahun 2012, itu sudah bagus," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Adapun strategi yang akan dijalankan Kementerian Perdagangan pada 2013 untuk tetap mempertahankan kinerja ekspor, menurut Mendag, adalah hilirisasi dan substitusi impor.

Saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada ekspor komoditas sebesar 65 persen dan terbukti, pada saat harga komoditas dunia menurun, nilai ekspor juga ikut menurun.

Padahal, jika dilihat dari segi volume, justru ekspornya meningkat. Ini berarti ke depan Indonesia harus mengekspor produk yang bernilai tambah sehingga nilai ekspornya juga akan meningkat.

Selain itu hilirisasi akan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, jelasnya. Substitusi impor juga harus terus didorong agar ke depan industri Indonesia tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

Substitusi impor ini sudah terlihat dengan impor barang modal dan bahan baku tahun ini masing-masing meningkat 20 persen dan 8 persen, sementara itu impor barang konsumsi turun sebesar 0,4 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan 'Parkir' di SBN, SRBI, dan SVBI

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan "Parkir" di SBN, SRBI, dan SVBI

Whats New
PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Whats New
Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Whats New
Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Whats New
Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com