Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Tabrakan Tucuxi Dahlan

Kompas.com - 05/01/2013, 21:30 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perjalanan dari Solo ke Surabaya, mobil listrik Tucuxi  yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan. Akibat rem blong, Dahlan memilih untuk menabrakkannya ke tebing.

Seperti dituturkan oleh Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada Kompas.com, Dahlan memang menyetir mobil tersebut secara hati-hati. "Kecepatan menyetirnya pun juga tidak ngebut, cuma sekitar 60-80 km/jam," kata Faisal melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Faisal, kecelakaan itu terjadi di Desa Plaosan Magetan Jawa Timur. Daerah itu merupakan daerah turunan tajam, setelah melalui tanjakan tajam di sekitar Tawangmangu. Saat itu, Dahlan sedang mengemudikan "Ferrari" turun dari kawasan Cemoro Sewu. Kendaraan yang dikemudikannya berjalan cepat, apalagi karena daerah terrsebut merupakan turunan tajam.

"Tapi semakin direm, mobilnya malah tidak berhenti. Diinjak juga tidak berfungsi. Makanya bapak (Dahlan) harus langsung ambil keputusan," katanya sambil menirukan ucapan Dahlan.

Saat itu, keputusannya ada dua. Yaitu tetap melaju di jalanan turunan atau menabrakkannya ke tebing. Bila harus melaju terus di jalanan turunan, bisa jadi Dahlan akan menabrak mobil yang ada di depan.

Setelah berkonsultasi dengan rekan semobilnya yaitu Ricky Elson, maka Dahlan memilih opsi kedua, yaitu menabrakkannya ke tebing. Opsi itu dianggap akan memiliki risiko paling ringan dibanding opsi lain. "Dengan menabrakkannya ke tebing, maka kalau saya dan Ricky sampai meninggal dunia di tempat, maka saya tidak merugikan orang lain," ucap Dahlan yang ditirukan Faisal.

Ricky Elson ini merupakan putra Indonesia dan ahli perancang motor listrik lulusan Jepang yang telah dibiayai Dahlan Iskan untuk mengembangkan teknologi motor listrik.

Ricky ini menjadi teman sekaligus menjadi pemandu Dahlan saat berada di dalam mobil "Ferrari". Maklum, mobil listrik tersebut hanya cukup menampung dua orang penumpang. "Jadi ini tidak ada hubungannya dengan listrik. Mobil ini hanya kena masalah di rem saja," katanya.

Setelah menabrakkan ke tebing, ternyata mobil tersebut tidak berhenti begitu saja. Mobil masih melaju dan menabrak tiang listrik di sekitarnya. Beruntung mobil Isuzu Panther yang ada di depan tiang listrik tidak diseruduk Ferrari tersebut.

Dahlan pun sempat bertanya ke pengemudi Panther tersebut. "Apakah Anda tidak apa-apa? Ternyata pengemudi itu tidak apa-apa. Mobilnya juga tidak penyok, meski nyaris menabrak," katanya.

Kemudian Dahlan sempat memegangi kepalanya, pipinya dan menyapa Ricky yang ada di sebelahnya. Ternyata Dahlan dan Ricky tidak apa-apa. "Kondisi saya baik. Saya merasa dapat anugerah dari Tuhan. Dulu saya selamat dari penyakit kanker hati. Sekarang selamat dari kecelakaan ini. Bahkan lecet pun tidak," ceritanya Dahlan.

Lantas, Ricky ikut menyelamatkan Dahlan karena bagian depan dan kaca atas mobil tersebut rusak parah. Beruntung Dahlan dan Ricky juga tidak terpental dari mobil. Kini mobil tersebut sudah diamankan oleh pihak Polres setempat untuk diperiksa kelayakannya. Apakah ada indikasi kesalahan tertentu atau murni rem blong biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

    Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

    Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

    Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Whats New
    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    Whats New
    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    Whats New
    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    Whats New
    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Work Smart
    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    BrandzView
    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Whats New
    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Whats New
    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com