Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa, Dahlan Jelaskan Kecelakaan "Ferrari" Tucuxi

Kompas.com - 06/01/2013, 18:39 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan lebih banyak bungkam ketika diberondong pertanyaan lebih detail seputar kecelakaan yang dialaminya di Desa Ngerong Kecamatan Plaosan, Megetan, Jawa Timur, saat mengemudikan mobil listrik Tucuxi.

Itu terjadi saat Dahlan Iskan usai menghadiri silaturahmi bersama budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di SMK Global Desa Menturo Kecamatan Sumobito, Jombang, Minggu (6/1/2013) siang.

Ada beragam pertanyaan meluncur dari sejumlah wartawan. Mulai mengapa Tucuxi harus dibongkar dulu di bengkel modifikasi Kupu-kupu Malam, Sleman, Yogyakarta.

Kemudian tentang kemungkinan adanya sabotase, sampai yang utama tentang kecurigaan Danet Suryatama (pencipta Tucuxi) mengenai indikasi Dahlan Iskan melakukan pelanggaran hak cipta, berupa ‘penjiplakan’ teknologi mobil listrik tersebut.

Danet Suryatama sebelumnya pernah mengutarakan kekecewaannya terhadap Dahlan Iskan. Sebab, membiarkan adanya pelanggaran hak cipta mobil buatannya oleh bengkel modifikasi Kupu-kupu Malam Yogyakarta. Bengkel ini dinilai membongkar mesin Tucuxi secara diam-diam.

“Saya kecewa. Tanpa sepengetahuan saya, mesin mobil Tucuxi ini dibongkar. Ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang kami buat,” kata Danet Suryatama.

Dihujani berbagai pertanyaan itu, Dahlan hanya menjawab singkat, dengan berjanji menjelaskannya Selasa lusa. "Saya akan jelaskan semuanya besok Selasa,” kelit Dahlan Iskan.

Dahlan hanya mengulang keterangan bahwa dia sengaja hendak mengemudikan mobil listrik tersebut sejauh 1.000 kilometer untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil listrik tersebut.

"Ini sekaligus untuk meyakinkan diri saya. Sebelum meyakinkan orang lain, saya sendiri harus yakin dengan mobil tersebut. Karena itu saya bertekad mengemudikan hingga 1.000 kilometer," katanya.

Sebelumnya, dalam sambutan di hadapan ratusan siswa SMK Global Sumobito, Dahlan mengulang kronologi  kecelakaan yang dialaminya.

“Jadi saya sadar betul apa yang saya lakukan. Lebih baik saya menabrakkan mobil ke tebing ketika rem blong dan jalanan terus menurun yang membuat laju mobil kian kencang,” kata Dahlan.

Diberitakan, mobil "Ferrari" Tucuxi yang dikemudikan Dahlan Iskan dan mekaniknya Ricky mengalami kecelakaan di Magetan setelah mengalami masalah pada rem. Beruntung keduanya tidak mengalami cedera berarti. (Sutono)

Berita-berita terkait bisa diikuti di liputan khusus: Mobil Listrik Dahlan Iskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

    Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

    Whats New
    Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

    Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

    Whats New
    HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

    HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

    Whats New
    PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

    PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

    Whats New
    Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

    Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

    Whats New
    Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

    Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

    Whats New
    Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

    Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

    Whats New
    Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

    Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

    Whats New
    Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

    Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

    Earn Smart
    Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

    Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

    Whats New
    KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

    KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

    Whats New
    Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

    Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

    IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

    Whats New
    Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

    Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

    Whats New
    Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

    Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com