Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Listrik Menganggur Untuk Isi Mobil Listrik

Kompas.com - 09/01/2013, 20:38 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan, pengisian mobil listrik dapat memanfaatkan listrik menganggur atau tidak terpakai di malam hari yang besarnya mencapai 1.000 megawatt .  

"Ada listrik menganggur dari jam 23.00 sampai sekitar subuh, sehingga pembangkit-pembangkit listrik tenaga uap batu bara itu turun keluarannya karena tidak ada yang memakai. Ini cocok dimanfaatkan untuk mengisi mobil listrik," kata Nur ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

"Merujuk kondisi di negara-negara lain yang juga mulai mengembangkan mobil listrik," kata Nur, sebanyak 60 persen pengisian mobil listrik dilakukan di rumah-rumah. Sebanyak 30 persen diisi di tempat-tempat parkir dan 10 persen sisanya di area istirahat.

"Pengisian di area istirahat menggunakan peranti pengisi cepat dengan listrik searah lebih singkat, yakni sekitar 10-20 menit. Tergantung mengisinya berapa banyak, kalau dari kosong sampai penuh itu sekitar 20 menit," kata Nur.

"Biaya pemasangan satu peranti pengisi cepat sekitar Rp 10 juta. Perkiraan Rp 10 juta per satu colokan. Di SPBU juga bisa. Kalau pengisian kami terbuka pada siapa saja, yang penting listriknya dari PLN," kata Nur.

Penuturan Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama Dasep Ahmadi, tahun ini direncanakan diproduksi antara 1.000 -2.000 unit mobil listrik Evina (akronim dari electric vehicle Indonesia).

Dasep mengatakan, harga jual mobil tersebut di bawah Rp 200 juta. Mobil tersebut rencananya akan diproduksi di pabrik yang berlokasi di tiga tempat, yakni Depok, Bogor, dan Bekasi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com