Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Pakai Tucuxi, Hatta Pakai Evina

Kompas.com - 09/01/2013, 23:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah pamer mobil listrik, Ahmadi dan Tucuxi. Kini giliran Menteri Perekonomian Hatta Rajasa pamer menaiki mobil listrik Evina. Menurut si pembuat Evina, Dasep Ahmadi, mobil listrik itu diberi nama oleh Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) Nur Pamudji.

Nur memberi nama Evina karena rata-rata mobil lebih mencirikan kecewek-cewekan. Sementara untuk mobil offroad, cenderung memakai nama yang lebih garang.

Evina ini memiliki arti Electronic Vehicle Indonesia. Harapannya, nama ini bisa menjadi patokan sekaligus perintis mobil listrik idaman dari Indonesia. Mobil ini secara khusus telah dipesan oleh PLN dari Dasep Ahmadi untuk kendaraan operasional PLN.

Saat rapat koordinasi tentang listrik dan mobil listrik di Kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Dasep pun membawa prototipe mobil tersebut. Seusai rapat, Dasep meminta Hatta untuk mencoba mobil listrik Evina tadi.

Hatta mencoba mengendarai Evina satu putaran di depan kantornya. "Evina ini baik suspensi, break, maupun akselerasinya bagus. Ini juga pakai gearbox, jadi lebih enak untuk ngerem," kata Hatta seusai mencoba mobil Evina di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Menurut Hatta, mobil Evina ini sebenarnya sudah dicobanya sejak ia menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) pada 2001-2004 lalu. Namun, kondisi mobil listrik ini masih belum sempurna. Lantas, dengan perjalanan waktu, mobil Evina ini melalui serangkaian uji coba dan penyempurnaan dan baru tahun ini bisa selesai pengerjaannya.

"Saya putuskan untuk langsung membeli satu unit untuk saya pakai sendiri, yang warna hitam," tambahnya.

Menurut Dasep, teknologi Evina ini tidak jauh berbeda dengan Ahmadi. Namun, Evina ini sudah jauh lebih sempurna, khususnya dalam penataan mesin-mesin, aksesori, hingga interior mobilnya. Desainnya pun cukup ciamik dan lebih besar sedikit bila dibanding dengan Ahmadi. "Harganya sekitar Rp 135 juta," kata Dasep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com