Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Danet, Si Pencipta Tucuxi

Kompas.com - 14/01/2013, 10:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil listrik Tucuxi mengalami kecelakaan setelah di-oprek dan dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berikut cerita si pencipta Tucuxi Danet Suryatama mengenai mobil listriknya.

Sebelum ke Indonesia, Danet merupakan pencipta mobil listrik yang banyak dipergunakan di Amerika Serikat. Atas permintaan Dahlan, Danet diminta membuat mobil listrik yang bisa menjadi kebanggaan Tanah Air. Apalagi, di Indonesia dinilai hingga saat ini belum ada mobil listrik yang mumpuni dan bisa bersaing dengan produk luar negeri. Akhirnya, Danet pun ke Tanah Air membuat prototipe Tucuxi yang sekilas mirip mobil sport Ferrari.

"Saya ikhlas selama mengerjakan Tucuxi ini tanpa mengambil gaji atau keuntungan. Saya juga harus melepaskan karier atau gaji saya di Amerika Serikat," kata Danet kepada Kompas.com, Senin (14/1/2013).

Menurut Danet, pihaknya rela melakukan hal tersebut karena hal itu merupakan janjinya saat pulang ke Indonesia. Dalam janjinya, Danet ingin membawa teknologi yang diketahuinya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Indonesia. Apalagi, hal itu juga untuk membantu pengembangan mobil listrik di Indonesia agar teknologi yang dipakai di sini tidak ketinggalan dengan negara maju lain.

"Memang tidak semua parts dari Tucuxi adalah parts yang canggih. Akan tetapi, integrasi berbagai parts tersebut ke dalam suatu mobil menghasilkan mobil yang cukup andal dan mampu melindungi penumpang dan baterai ketika tabrakan. Selain itu, mobil listrik juga bisa berlari kencang," katanya.

Tujuan pengembangan mobil mahal dan andal ini, yang ditaksir berharga sekitar Rp 3 miliar, adalah untuk menunjukkan kepada publik bahwa bangsa Indonesia juga mampu melakukan rekayasa teknologi yang sulit dan kompleks. Itu pun dilakukan sebelum nantinya bisa membangun mobil listrik yang lebih terjangkau bagi masyarakat atau transportasi publik lainnya.

Selama pembuatan Tucuxi, Danet pernah tertidur di dalam mobil karena kecapekan. Bahkan, makan dan shalat pun dilakukan di samping mobil tersebut. Bahkan, dana sekitar Rp 2,89 miliar yang dikeluarkan selama pembuatan kendaraan tersebut juga dipergunakan untuk pembelian peralatan, parts, pembayaran supplier (mayoritas pembayaran kepada Kupu-kupu Malam dengan memberikan 20 persen profit margin sesuai dengan permintaannya), biaya operasional, dan biaya pabean.

"Namun, malah penciptanya disingkirkan setelah mobil jadi, teknologinya dibongkar, dan mobilnya hancur. Karena luarnya hancur, dalamnya makin mudah dipelajari dengan terperinci oleh tim bongkar itu," kata Danet.

Namun, mimpi itu seakan kandas setelah Dahlan melakukan pembongkaran mobil listrik tanpa sepengetahuan Danet. Apalagi, pembongkaran tersebut juga tidak sepengawasan pembuatnya. Ditambah lagi, saat uji coba mobil listrik, Danet juga tidak dilibatkan. Ujungnya, terjadi kecelakaan saat di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1/2013).

"Kami prihatin sekali menyaksikan nasib dan bentuk Tucuxi saat ini," ucap Danet.

Danet pun merasa dibohongi. Ia merasa Dahlan tidak menepati janjinya. Sebelum kecelakaan, mobil listrik itu seharusnya mendapat pengawasan ketat dari sang pencipta, Danet. Pengawasan ini dilakukan karena Dahlan ingin menguji coba mobil tersebut sebelum resmi dibawa ke Yogyakarta dan kemudian diboyong ke Surabaya. "Kami dibodohi dan dibohongi ketika menunggu di Jakarta," kata Danet.

Menurut Danet, saat itu tim dan dirinya masih standby di Jakarta menunggu untuk melakukan penyempurnaan atau pemeliharaan yang ternyata dengan diam-diam mobil sudah dibawa ke Yogyakarta di bawah pimpinan Amik.

Danet menyebutkan, Amik yang merupakan keponakan Dahlan Iskan ini melakukan pembongkaran mobil listrik tersebut sebelum dibawa ke Yogyakarta. Tim pengawas mobil listrik langsung diserahkan ke Ricky Elson sebagai lead engineer-nya. Ricky ini langsung menggantikan posisi Danet selaku pengawas mobil listrik yang seharusnya mendampingi ke mana pun mobil listrik tersebut diuji coba. Pembongkaran itu dilakukan oleh tim Dahlan (Amik, Ricky, dan tim Kupu-kupu Malam).

Kupu-kupu Malam adalah perajin karoseri lokal yang diajak Danet untuk bekerja sama membuat prototipe mobil listrik tersebut. Danet melakukan perjanjian tertulis dengan tim Kupu-kupu Malam bahwa tidak boleh ada pembongkaran yang dimaksudkan mengubah komponen atau bahkan mencuri ide penciptaan mobil listrik tersebut. Namun, ternyata, ujar Danet, tim Kupu-kupu Malam telah melanggarnya.

Kupu-kupu Malam pimpinan Rudi Purnomo, yang seorang pegawai Waskita Karya ini, dipakai untuk mengurus dan mencari suku cadang ke mana-mana. Disebutkan Danet, tidak ada core engineer (automotive engineer) atau bahkan seorang insinyur pun di dalam Kupu-kupu Malam.

"Kami sangat mengkhawatirkan kompetensi Kupu-kupu Malam ketika tim Pak Dahlan (Amik dan Ricky) menyerahkan pembongkaran tersebut kepada mereka dengan dalih penyempurnaan," katanya.

Danet menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim Dahlan dan Kupu-kupu Malam tanpa sepengetahuan pihak Danet. Pembongkaran tersebut mengakibatkan berubahnya banyak sistem kendaraan, mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system, battery monitoring system, dan lainnya.

"Ini hanya cerita sedih dari Tucuxi. Penciptanya disingkirkan setelah mobil jadi, teknologinya dibongkar, dan mobil hancur luarnya," ujarnya.

Danet juga membantah, pihaknya hanya melakukan sensasi kepada media. "Kami selalu bekerja dengan diam dan di belakang layar. Kami berbicara kepada media karena penjelasan dari Dahlan kepada kami tidak ada hingga saat ini," katanya.

Ikuti artikel lainnya di topik pilihan Mobil Listrik Dahlan Iskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

    Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

    Whats New
    Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

    Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

    Whats New
    Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

    Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

    Whats New
    Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

    Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

    Whats New
    IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

    IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

    Whats New
    Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

    Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

    Whats New
    Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

    Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

    Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

    Earn Smart
    Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

    Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

    Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

    Whats New
    Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

    Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

    Whats New
    Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

    Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

    Whats New
    Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

    Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com