Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2013, Indonesia Fokus di 5 Destinasi Wisata

Kompas.com - 14/01/2013, 14:43 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

UTRECHT, KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memulai sebuah inisiatif dengan berkonsentrasi pada 16 pasar utama, 16 destinasi dan produk pariwisata, dan tujuh segmen minat khusus dari sekarang sampai tahun 2014. Dari jumlah tersebut, lima telah dialokasikan untuk diprioritaskan pengembangannya pada tahun 2013, yaitu Bromo-Tengger-Semeru, Komodo, Wakatobi, Toraja, dan Sanur.

"Indonesia sangat beruntung memiliki Bali, kami meyakini bahwa tujuan wisata yang satu ini sudah memiliki daya tarik yang kuat. Kami ingin mengembangkan dan mempromosikan produk-produk dan destinasi-destinasi lain di Indonesia selain Bali," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuty, saat menghadiri Media Workshop di tengah-tengah keikutsertaan Indonesia di perhelatan Vakantiebeurs 2013 di Utrecht, Belanda, seperti tercantum dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Vakantiebeurs adalah sebuah ajang pameran promosi pariwisata terbesar di Belanda yang berlangsung dari 8 sampai 13 Januari 2013. Partisipasi Indonesia dalam bentuk booth (anjungan) Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kemenparekraf ini didukung pula dengan keikutsertaan Garuda Indonesia. Tahun 2013 ini menjadi tahun keenam partisipasi Indonesia di ajang Vakantiebeurs ini.

Destinasi-destinasi yang dikembangkan ini akan dipromosikan lebih serius di berbagai ajang pameran promosi pariwisata dan misi penjualan (sales missions). Sementara itu, pemerintah juga akan mempersiapkan undangan kunjungan ke Indonesia bagi para konsultan pariwisata dan media. Kementerian juga akan memperkuat upaya pemasaran melalui berbagai media serta media sosial.

Dalam rangka memaksimalkan gerakan wisatawan dari satu destinasi ke destinasi yang lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berkomitmen untuk mengembangkan 16 lokasi pariwisata strategis nasional (destinasi baru selain Bali) sampai dengan tahun 2014 dan mempromosikan 7 wisata minat khusus. Tempat-tempat strategis dan wisata minat khusus sangat penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Tujuh segmen minat khusus juga sebelumnya sudah diidentifikasi: budaya dan sejarah; alam dan ekowisata; olahraga rekreasi seperti menyelam, berselancar, berlayar, trekking, hiking dan golf; kapal pesiar; kuliner dan belanja; kesehatan dan kebugaran; dan Pertemuan/Konvensi (MICE).

"Hingga November 2012, pariwisata di Indonesia menikmati pertumbuhan 5,09 persen dibanding periode yang sama di tahun 2011. Wisatawan dari kawasan Eropa, khususnya dari Inggris dan Belanda merupakan sasaran utama untuk pasar Indonesia.," ujar Esthy.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com