Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mutiara Dibenahi

Kompas.com - 15/01/2013, 03:42 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Mutiara Tbk dipimpin orang baru. Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sukoriyanto Saputro ditetapkan sebagai Direktur Utama Bank Mutiara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berlangsung di Jakarta, Senin (14/1).

Sukoriyanto menggantikan Maryono, yang ditetapkan menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada akhir Desember 2012. Maryono—yang menjabat Dirut Bank Mutiara sejak bernama Bank Century tahun 2008—juga berkarier di Bank Mandiri.

Dalam jumpa pers seusai RUPSLB, Sukoriyanto menyampaikan, tidak mudah mengelola Bank Mutiara. ”Program yang sudah dilakukan sebelumnya akan dilanjutkan, yakni meningkatkan kinerja dan nilai Bank Mutiara,” kata Sukoriyanto.

Sukoriyanto memulai karier di Biro Kredit Perkebunan Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) tahun 1981. Ia pernah menjadi Group Head Central Operations dan Group Head Micro Business Bank Mandiri.

Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan mantan Komisaris Utama Bank Sinar Harapan Bali—anak perusahaan Bank Mandiri—ini adalah menurunkan biaya dana. Caranya, dengan mengembangkan sumber dana ritel.

”Sekarang ini, biaya dana Bank Mutiara masih mahal,” ujarnya.

Bisnis mikro akan menjadi salah satu penopang untuk meningkatkan kinerja Bank Mutiara. Tahun 2013, Bank Mutiara menargetkan kredit menjadi sebesar Rp 12,9 triliun dan dana pihak ketiga menjadi Rp 14,7 triliun.

Waktu penjualan

Soal penjualan Bank Mutiara, Sukoriyanto menyatakan, investor akan memperhatikan Bank Mutiara jika nilainya tinggi. Per akhir Desember 2012, modal inti Bank Mutiara mencapai Rp 1 triliun atau masuk Bank dengan kegiatan usaha (BUKU 2).

Menurut rencana, Lembaga Penjamin Simpanan—selaku pemilik 99,9 persen saham Bank Mutiara—akan kembali menawarkan penjualan seluruh saham bank pada Januari 2013 ini. Upaya penjualan tahun 2011 dan 2012 gagal dilakukan, antara lain karena calon investor tidak memiliki cukup dana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com