Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung, Dua Kapal Motor Tenggelam, 9 Orang Hilang

Kompas.com - 20/01/2013, 13:04 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Nekat melaut saat cuaca ekstrem, dua kapal motor Kapodang dan Juanda milik nelayan Kampung Pesisir Desa Kilensari, Kecamatan  Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, rusak dan tenggelam akibat dihantam puting beliung gelombang saat melintas di perairan Madura.

Sebanyak sembilan nelayan dinyatakan hilang karena tenggelam bersamaan dengan perahu motornya, sedangkan sebanyak 18 nelayan selamat. Sebagian nelayan yang ditemukan selamat berada dalam kondisi kritis. Mereka langsung dievakuasi ke RSU dr Abdoerrahem Situbondo untuk mendapatkan perawatan. Bahkan, hingga berita ditulis sebanyak tiga nelayan masih dirawat secara intensif di RSU milik Pemkab Situbondo.   

Hingga kini tim SAR dari Basarnas bersama tim SAR Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo masih melakukan pencarian terhadap  sembilan nelayan yang masih dinyatakan hilang.

"Hingga pukul 10.00 WIB tim SAR gabungan ini masih melakukan pencarian terhadap sembilan nelayan yang dinyatakan hilang, namun sebanyak 18 nelayan berhasil dievakuasi. Antara lain, kru perahu motor Kapodang sebanyak lima nelayan dan perahu motor Juanda empat orang. Kita akan mengerahkan armada ke tengah laut untuk melakukan pencarian. Karena salah satunya dikabarkan tersangkut jaring," kata Kasat Polair Polres Situbondo, AKP Bashori Alwi, Minggu (20/1/2013).

Proses evakuasi terhadap 18 nelayan ke daratan pesisir menggunakan tiga unit perahu motor nelayan setempat. Sejak pagi, ketiga perahu itu datang membawa nelayan yang selamat secara bertahap. Para keluarga nelayan yang selamat terutama kaum ibu langsung menceburkan diri ke laut mendatangi para nelayan itu. Mereka juga berteriak-teriak setelah mengetahui mereka hampir tewas akibat kejadian itu. Padahal mereka dilarang mendekat oleh petugas yang mengevakuasi.

Begitu tiba di bibir pantai, sebagian nelayan yang selamat diangkut ambulance polisi menuju RSUD. Menurut salah seorang nelayan yang ditemukan selamat,  Sebelum mengalami kecelakaan di tengah laut, rombongan dua perahu motor nelayan itu bertolak ke tengah laut hampir bersamaan pada hari Sabtu (19/1/2013) sekitar pukul 14.30 WIB.

Di tengah laut, dua perahu motor nelayan itu sudah sempat menebar jala untuk menjaring ikan, sedangkan posisi KMP yang tenggelam itu berjejer. "Saat menjaring ikan, pusaran angin puting beliung tiba-tiba datang dan memporak-porandakan kedua perahu motor yang mengangkut 27 nelayan. Perahu motor itu langsung terbalik dan karam," kata Afandi (43), Minggu (20/1/2013).

Beruntung, saat dua KMP tenggelam itu  ada perahu motor bernama Manis milik nelayan lain dan langsung melakukan pertolongan. Beberapa perahu nelayan lain yang berada tak jauh dari lokasi itu juga dikontak untuk ikut membantu melakukan pencarian. Selain itu, para nelayan yang lain langsung menghubungi keluarganya. Kesembilan nelayan yang dinyatakan hilang adalah, nelayan KMP Kapodang Mus, Sugik, Wiro, Syafi'i, Asniman, sedangkan nelayan KMP Juanda ialah Junaida, Misnadin, Mul, dan Rizal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com