Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Perintahkan BUMN Atasi Banjir Jakarta

Kompas.com - 20/01/2013, 19:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menginstruksikan kepada empat anak perusahaan BUMN untuk membantu mengatasi banjir di Jakarta. Hal ini sekaligus membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengatasi banjir.

BUMN yang dikerahkan itu adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) Persero, PT Pengerukan Indonesia (Rukindo), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, serta Bank Mandiri. "Saya perintahkan BUMN itu untuk membantu korban banjir di Jakarta dari berbagai sisi," kata Dahlan di Jakarta, Minggu (20/1/2013).

Khusus untuk DKB, Dahlan menginstruksikan agar mengerahkan pompa-pompa besar untuk mengeringkan genangan air di Pluit, Jakarta Utara, dan kawasan Pesing, Jakarta Barat. Saat ini, pompa yang ada di sana tidak sanggup menyedot air dalam kapasitas besar. Dari 13 pompa di kawasan Pluit, ada enam pompa yang telanjur dibongkar, empat pompa terendam, satu pompa diistirahatka,n dan hanya dua pompa yang bisa beroperasi. Itupun hanya mampu menyedot air enam meter kubik per menit per unit.

"Jika memakai pompa itu, air ini tidak akan surut dalam seminggu. Belum lagi kalau ada hujan dan air kiriman selanjutnya," ujar Dahlan.

Di sisi lain, DKB memiliki 10 pompa berkapasitas besar yang diharapkan bisa membantu menyedot genangan air di kawasan tersebut. Namun, Dahlan hanya memerintahkan untuk memakai dua pompa milik DKB terlebih dahulu. Langkah ini langsung dilakukan oleh Direktur Utama PT DKB Riry S Jetta.

"Ini kan kapasitas sedotnya bisa 18 meter kubik per menit per unit. Pompa ini biasa digunakan untuk mengeringkan dok kapal. Saya perintahkan pinjamkan dua unit dulu, nanti kalau kurang bisa ditambah," kata Dahlan.

Dahlan juga meminta Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino untuk mengontak direksi PT Pengerukan Indonesia (Rukindo). Menurut Dahlan, Rukindo memiliki satu kapal keruk yang fungsinya bisa untuk pompa. "Tapi ternyata kapal tersebut masih diperbaiki di DKB, baru 95 persen selesai. Saat ini perbaikannya dikebut," katanya. DKB juga memiliki kapal untuk mengangkut mesin pompa itu ke rumah pompa Pluit dengan menyeberangi Tanjung Priok.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mendistribusikan tempat penyulingan air dan makanan ke kampung yang hanya bisa dijangkau dengan cara menyeberangi Danau Pluit. Selain itu juga ikut melihat rumah pompa yang tidak berfungsi tersebut.

Adapun Bank Mandiri mendistribusikan 80 pengolah air banjir menjadi air minum tanpa perlu menggunakan listrik. "Ini aman karena teknologinya terjamin. Saya sudah mengunjungi pabriknya di Bandung. Ini teknologi ciptaan alumni ITB yang sudah bergelar doktor, Dr. I Gede Wenten," ujar Dahlan setelah minum air penyulingan banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

    Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

    Whats New
    Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

    Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

    Whats New
    Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

    Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

    Whats New
    Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

    Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

    Whats New
    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Whats New
    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Work Smart
    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Whats New
    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    BrandzView
    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Whats New
    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Whats New
    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Whats New
    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    Whats New
    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Whats New
    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    Whats New
    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com