Aptindo Siap Hadapi Gugatan Turki

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) menyatakan kesiapannya menghadapi gugatan asosiasi dari Turki. Gugatan terkait penyelidikan pengamanan perdagangan untuk terigu impor tersebut dilakukan Turki sebelumnya proses penyelidikan oleh Indonesia selesai.

Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies mengatakan, pihaknya mempersilakan Asosiasi Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan, dan Minyak Sayur Turki untuk melayangkan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Kami siap hadapi gugatan itu. Nanti kami ikuti saja prosesnya di WTO," kata Ratna, Minggu (20/1/2013).

Dia mengatakan, sampai saat ini proses penyelidikan yang dilakukan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) belum selesai. "Nanti bersama-sama pemerintah kami akan hadapi gugatan tersebut. Sebagai pihak yang mengajukan petisi, kami siap menjelaskan semuanya ke WTO," tambahnya.

Menurut Ratna, pengenaan bea masuk tambahan sudah sesuai dengan aturan WTO. Lonjakan impor terigu selama beberapa tahun terakhir telah menyebabkan empat produsen nasional mengalami kerugian.

Kondisi tersebut terjadi karena harga terigu asal impor bersifat dumping atau dijual lebih rendah dibandingkan negara asalnya dan membuat keempatnya sulit bersaing dengan harga terigu impor, khususnya asal Turki.