TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan, selama sepekan ini kerugian materil yang disebabkan bencana puting beliung di Kabupaten Tasikmalaya mencapai angka Rp 5 miliar.
"Itu, dari beberapa kejadian bencana angin beliung di kabupaten (Tasikmalaya)," jelas Kundang, kepada wartawan saat meninjau korban angin puting beliung di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (21/1/2013) pagi.
Jumlah kerugian itu sudah termasuk 40 rumah rusak akibat angin puting beliung di Sukarame. Sebelumnya, bencana yang sama terjadi di Kecamatan Salawu dan merusak 39 rumah warga. "Jadi kami akan terus waspada terhadap bencana yang kemungkinan masih bisa terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Apalagi cuaca buruk masih diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah," kata Kundang.
Saat ini, pihaknya tengah mendistribusikan bantuan sembako kepada korban bencana. Selanjutnya, akan disediakan terpal untuk menutupi atap rumah korban bencana yang rusak.
Langkah sementara, BPBD bersama petugas TNI, muspika dan warga setempat. "Kami sementara memperbaiki puing-puing rumah korban yang rusak dengan bergotong royong," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bencana angin puting beliung kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Kali ini, bencana itu terjadi di Kampung Lembur Gunung, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (20/1/2013) malam. Sebanyak 40 rumah warga rusak, sembilan diantaranya rusak berat dan nyaris ambruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.