Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Omzet Puluhan Juta dari Membuat Toko Online

Kompas.com - 21/01/2013, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai developer toko online, Johan termasuk jeli melihat peluang. Sejak tahun 2009, ia menekuni usaha sebagai pengembang toko di dunia maya.

Padahal saat itu, bisnis online belum seramai sekarang. Tapi, karena melihat celah besar di bisnis ini, ia pun tak ragu menjadi developer toko online.

Johan terjun ke bisnis ini dengan mendirikan Master Toko Online (MTO) dengan laman mastertokoonline.com pada 1 Januari 2009. Master Toko Online melayani pembuatan website murah untuk segala jenis toko online.

Dia sendiri sudah melihat peluang bisnis ini sejak tahun 2008. "Saya melihat pengguna internet terus meningkat. Apalagi, biaya akses internet makin murah," kata Johan.

Prediksinya tidak meleset. Tebrukti, sejak menjadi developer toko online sampai sekarang, pelanggan MTO yang ingin membuat toko online terus meningkat. "Setiap hari selalu ada permintaan membuat toko online," ujarnya.

Dari usaha ini, Johan sukses mengantongi omzet hingga Rp 50 juta per bulan. Untuk menarik lebih banyak lagi minat konsumen, ia terus mengembangkan fasilitas yang dia tawarkan ke pelanggan.

Menurutnya, tantangan di bisnis ini adalah menyediakan toko online yang sesuai kebutuhan bisnis pelanggan yang sangat bervariasi. Inilah yang membedakan pembuatan toko online dengan website pada umumnya. "Pada toko online ada fitur-fitur e-commerce untuk mendukung penjualan," jelasnya.

Fitur e-commerce, misalnya, label harga, gambar-gambar produk, keranjang belanja, dan penggunaan voucer diskon. Intinya, fasilitas ini menyediakan tempat yang nyaman dan aman tentunya untuk berbelanja di internet.

Selain itu, Johan juga menyediakan pembedaan harga bagi reseller (agen) si pemilik toko. Caranya, reseller akan log in dengan cara yang berbeda dengan pembeli umumnya.

Johan mengakui, persaingan jasa pembuatan toko online sekarang sudah sangat ketat. Dibandingkan dulu, penyedia jasa pembuatan toko online saat ini sudah lebih ramai.

Di tengah ketatnya persaingan, tentu harus rajin melakukan inovasi. Salah satu inovasi Johan adalah menyediakan bandwith unlimited untuk seluruh komsumennya. Dengan fasilitas bandwith tak terbatas ini, pelanggan tidak perlu takut website-nya di-suspen jika terlalu banyak pengunjung.

Johan juga menyediakan salinan data. "Untuk website yang ramai dikunjungi, biasanya suka kena serangan hacker," ujarnya. Jika itu terjadi, konsumen tak perlu khawatir lantaran Johan menyimpan setiap data milik pelanggan sebagai antisipasi data hilang.

Dia mematok tarif bervariasi untuk jasa pembuatan toko online. Contoh, ada paket standar dengan tarif Rp 500.000,  Rp 600.000, dan Rp 700.000 di tahun pertama pembuatan. Kapasitas penyimpanan paket ini mulai 300 MB, 600 MB, hingga 1 GB.

Selain itu, ada juga paket corporate dengan tarif Rp 3,5 juta untuk tahun pertama, dengan kapasitas penyimpanan 7GB. Paling mahal paket enterprise Rp 5,5 juta di tahun pertama. Kapasitas paket ini unlimited atau tak terbatas.

Biaya itu berlaku untuk satu tahun. Di tahun berikutnya, konsumen membayar Rp 200.000 lebih murah dari tahun pertama. (Revi Yohana/Kontan)

Baca juga:
Stanly Raup Miliaran dari Bisnis Bengkel Mobil

Wawan, Mengolah Kulit Pari Jadi Produk Bergengsi
Minyak Tawon, Bertahan Lebih dari 100 Tahun

Singkong Crispy Aceng Beromzet Rp 3 Juta Per hari
Suryadi, Mantan Penjaga Toko yang Sukses di Bra

Andris, Mengangkat Beras Garut Lewat Nasi Liwet Instan

Simak artikel inspiratif lainnya di Inspirasi

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Whats New
    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Whats New
    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Work Smart
    Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

    Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

    Whats New
    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Work Smart
    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Whats New
    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Whats New
    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Whats New
    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Whats New
    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    Whats New
    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Whats New
    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Earn Smart
    Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

    Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

    Whats New
    Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

    Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com