Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Ajukan Rp 2 Miliar buat Penghijauan Lereng Merapi

Kompas.com - 21/01/2013, 19:17 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Pada 2013 ini Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Sleman mengajukan dana sebesar Rp 2 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk perbaikan program penghijauan di lereng Merapi yang rusak akibat bencana erupsi.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Sleman, Rofiq Ardiyanto mengatakan, program penghijauan sudah pernah dilakukan, namun bibit pohon penghijauan tersebut rusak.

"Curah hujan yang tinggi dengan disertai angin, membuat bibit pohon yang ditanam rusak, dan kami harus segera menanam kembali agar ekosistem di lereng Merapi tetap terjaga," terangnya, Senin (21/01) siang.

Target penghijauan itu adalah tanah seluas 500 hektar di Kecamatan Cangkringan dan Turi. Namun saat ini, pihaknya baru melakukan evaluasi berupa pendataan.

"Kami akan menggunakan metode sulaman, dan terasering. Program terasering tersebut bertujuan untuk membuat aliran air di lahan-lahan penghijauan," ungkapnya.

Di tempat berbeda Camat Cangkringan, Bambang saat dihubungi mengatakan, kerusakan paling banyak berada di Desa Glagah dan Kepuh. Kerusakan tersebut terjadi sejak musim kemarau kemarin.

"Penghijauan lebih baik dilakukan di lahan yang sudah direklamasi (lahan yang sudah berupa tanah) dan lokasi yang aman. Soalnya, kalau di lokasi bekas lahar dingin takutnya terkena alat berat penambang pasir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com