Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari 9 Nelayan Hilang, Tim SAR Hanya Temukan Jaring

Kompas.com - 21/01/2013, 21:03 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Upaya pencarian 9 nelayan yang hilang setelah dua perahu motor mereka tenggelam disapu puting beliung di Situbondo, Jawa Timur, terus dilakukan.

Senin (21/1/2013), tim Search and Rescue (SAR) mengerahkan 7 penyelam dari berbagai unsur untuk menjangkau laut kedalaman 84 meter. Tujuh penyelam yang diterjunkan pada hari kedua pencarian 9 nelayan asal Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Situbondo itu terdiri dari tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, dan Brigade Penolong Pramuka Situbondo. Tim SAR tersebut bertolak ke Selat Madura dari TPI Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, dengan menggunakan tiga perahu nelayan.

"Hari ini ada 7 penyelam yang kita terjunkan ke tengah laut menuju perairan di selat Madura," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, Senin.

Untuk  mendukung para penyelaman, tim juga dibekali peralatan khusus sepeti kompresor yang dibawa oleh Brigade Penolong Pramuka. Dengan alat tersebut, para penyelam diharapkan mampu melakukan pencarian hingga ke dasar laut di Selat Madura.

"Namun dari hasil pencarian hari kedua terhadap 9 nelayan, tim SAR hanya berhasil mengambil dan mengamankan jaring dari perahu motor Juanda. Sedangkan 9 nelayan yang dinyatakan hilang, belum berhasil ditemukan, karena penyelam dari tim SAR tidak dapat menjangkau kedalaman 84 meter," terang Kasat Polair Polres Situbondo, Iptu Basori Alwi.

Selain melakukan pencarian di perairan Selat Madura, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran di sepanjang dibibir pantai di Kabupaten Situbondo, namun upaya itu juga tidak membuahkan hasil.

"Karena kedalaman perahu motor Juanda yang tenggelam itu mencapai 84 meter lebih, upaya pencarian akan dilanjutkan besok (Selasa). Dalam pencarian hari ketiga, kami akan mendatangkan tim penyelam dari Polda Jawa Timur," kata Zainul Arifin.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua perahu motor Juanda dan Kapodang karam akibat disapu puting beliung di Selat Madura. Sejumlah nelayan selamat dari peristiwa nahas itu, namun sembilan nelayan dinyatakan hilang. Diperkirakan dua perahu motor itu tenggelam pada kedalaman 75 meter ke dasar laut, dengan jarak 10 mil dari bibir pantai Panarukan, Situbondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com