Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Bank Mutiara, CMNP Rights Issue

Kompas.com - 22/01/2013, 07:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengakuisisi Bank Mutiara agaknya kian serius. Emiten jalan tol ini berniat menerbitkan saham baru untuk untuk mendapatkan dana akuisisi.

Direktur Utama CMNP H.M. Jusuf Hamka mengaku sudah membicarakan rencana ini dengan para pemegang saham. Dia mengklaim, sekitar 60 persen pemegang saham memberi lampu hijau untuk akuisisi ini. CMNP akan mengikuti tender akuisisi Bank Mutiara yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Februari 2013.

CMNP akan mengakuisisi 20 persen-30 oersen saham Bank Mutiara dengan nilai estimasi Rp 1,34 triliun - Rp 2,01 triliun. "Sisanya kemungkinan akan dibeli oleh pemilik saham CMNP yang lainnya tetapi secara pribadi," kata Jusuf, Senin (21/1/2013). Pemegang saham CMNP tersebut adalah BNP Paribas dan Emirates Tarian Global Ventures Spc. Namun, menurut dia, persentasenya belum diketahui.

LPS akan menggelar penawaran umum Bank Mutiara pada Februari setelah sebelumnya penawaran umum Bank Mutiara gagal. Nilai Bank Mutiara Rp 6,7 triliun. Namun, jika tidak laku lagi, LPS rencananya akan menggelar lelang terbuka.

CMNP berharap lelang terbuka ini bisa menurunkan harga akuisisi karena akan dilepas kepada penawar tertinggi. Perseroan ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk menyetujui aksi korporasi ini.

Jusuf bilang, CMNP berencana menggelar rights issue karena kebutuhan dana akuisisi cukup besar. Rights issue itu akan dilakukan tahun ini, dengan besaran lebih dari 10 persen dari modal disetor. "Kemungkinan skemanya adalah rights issue biasa, bukan private placement. Karena private placement harus jeda minimal dua tahun," jelas dia.

Jusuf bilang, untuk menunjukkan keseriusan membeli Bank Mutiara, CMNP akan menambah deposito di Bank Mutiara sebesar Rp 250 miliar. Saat ini, jumlah deposito di Bank Mutiara Rp 100 miliar. "Ini untuk menunjukkan keseriusan kami. Saya juga sudah ditelepon Pak Achsanul Qosasi dari komisi XI DPR terkait akuisisi ini," kata dia.

Menurut Jusuf, saat ini aset di Bank Mutiara semakin besar dan sudah mencapai Rp 16 triliun. Sementara labanya mencapai Rp 250 miliar - Rp 300 miliar. Jusuf menganggap, akuisisi ini akan berpengaruh besar pada pendapatan perusahaannya.

Laba bersih merosot

Direktur Keuangan CMNP Indrawan Sumantri menjelaskan, kebutuhan dana CMNP tahun ini cukup besar. Emiten ini juga akan menerbitkan obligasi untuk ekspansi jalan tol Rp 1,2 triliun di Juni 2013. Penerbitan obligasi melalui mekanisme penawaran umum berkelanjutan obligasi konvensional Rp 700 miliar dan sukuk Rp 500 miliar.

CMNP telah menunjuk empat underwriter PT Indopremier Securities, PT Sucorinvest Centra Gani, PT Ciptadana, dan Equator Securities.
Meski menggelar ekspansi begitu banyak, manajemen kurang yakin dengan hasil laba bersih di tahun ini. Ini karena beban operasional CMNP membengkak.

Proyeksi Indrawan, laba bersih CMNP tahun ini mencapai Rp 260 miliar, turun 33,52 persen dari proyeksi laba bersih 2012, yang sebesar Rp 380,7 miliar.
Pendapatan 2012 diperkirakan naik 10,31 persen dari pendapatan 2011 menjadi Rp 821,4 miliar. "Posisi kas kami sampai hari ini (21/1/2013) Rp 1,34 triliun karena ada tambahan dana dari private placement," ujar Indrawan.

Analis Bahana Securities Natalia Sutanto mengatakan, akuisisi Bank Mutiara justru akan membuat bisnis CMNP penuh risiko. Dia menyarankan, CMNP fokus di bisnis inti mereka, yaitu jalan tol dan infrastruktur.

Kemarin, harga saham CMNP turun 1 persen ke Rp 1.890. (Narita Indrastiti, Avanty Nurdiana/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com