JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Malaysia menempuh langkah revolusioner dengan memangkas bea keluar crude palm oil (CPO) hingga nol persen, Indonesia tidak akan reaksioner mengikuti langkah tersebut. Indonesia akan tetap mempertahankan sistem bea keluar CPO progresif, yang dihitung berdasarkan referensi harga internasional.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Selasa (22/1/2013).
"Biar saja mereka pilih kebijakan seperti itu. Indonesia tak mau ikut-ikutan. Kita harus konsisten jika ingin berhasil dalam proyek hilirisasi CPO. Jadi, negara lain mau menerapkan kebijakan seperti apa, kita harus tetap konsisten. Sekarang India juga mau terapkan bea masuk, kita tunggu saja kejelasannya seperti apa," katanya.
Langkah Malaysia menerapkan bea keluar sebesar nol persen telah mengangkat harga CPO di Malaysia. Pada perdagangan hari ini, harga kontrak CPO untuk April naik sebesar 1,9 persen menjadi 2.465 ringgit atau 811 dollar AS per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.