Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bantuan DKP, Sekali Pakai Langsung Karam

Kompas.com - 24/01/2013, 19:05 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com -- Empat kapal bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur untuk kelompok nelayan, tak layak pakai. Dipakai satu kali saja, kapal itu tenggelam. Akhirnya, kapal bantuan itu tak digunakan para nelayan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, di Kabupaten Probolinggo DKP membagikan sebanyak 4 kapal, terdiri dari 2 kapal untuk nelayan di Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, 1 kapal untuk kelompok nelayan di Pulau Gili ketapang, Sumberasih. Sedangkan 1 kapal lagi diserahkan kepada kelompok nelayan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Kapal-kapal itu diserahkan pada Maret 2011 lalu di balai desa masing-masing.

Ketua Kelompok Nelayan Sumber Laut, Sawari, mengatakan kapal bantuan yang digarap oleh CV Marulin Surabaya dengan dana miliaran rupiah itu benar-benar tak layak pakai. Pasalnya, air masuk ke kapal melalui pori-pori kayu, sehingga sekali dipakai langsung karam. Beruntung, 25 nelayan yang menggunakannya tidak sampai melaut terlalu jauh sehingga lolos dari maut.

"Kami menduga kayu yang digunakan untuk pembuatan kapal tersebut tak sesuai bestek. Kami sudah mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perbaikan biar kapal tersebut bisa dipakai, sekitar Rp 150 juta. Jaringnya juga tak ada," katanya, Kamis (24/1/2013).

Karena tak layak pakai, Sarwa menyatakan, mesinnya diamankan di rumah, sedangkan kapalnya mangkrak di tepi laut.

"Ini sudah kami laporkan ke DKP, tapi tak ada respons. Semoga Gubernur Soekarwo tahu hal ini. Kapal untuk kelompok nelayan lain juga sama nasibnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com