Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama Militer

Kompas.com - 30/01/2013, 02:48 WIB

Jakarta, Kompas - Indonesia dan Jepang sepakat untuk aktif memelihara stabilitas keamanan kawasan Asia Pasifik. Kedua negara juga sepakat menjalin kerja sama militer yang lebih erat.

Demikian pokok pembicaraan yang mengemuka saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Kepala Staf Angkatan Darat Jepang (Japan Ground Self-Defense Force/JGSDF) Jenderal Eji Kamizuka di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/1).

Dalam pertemuan itu, Presiden, antara lain, didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Sementara Kamizuka didampingi Duta Besar Jepang Yoshinori Katori, Kepala Penelitian dan Divisi C4 Departemen Program dan Kebijakan JGSDF Kolonel Yoshihisa Nakano, dan Atase Pertahanan Jepang Kapten Toshiako Kondo.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, kedua negara sepakat memelihara stabilitas di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, serta Asia Timur. ”Indonesia dan Jepang akan terus berkontribusi aktif menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan,” katanya.

Terkait dengan kerja sama militer yang disepakati, Purnomo menyebut, hal itu meliputi pendidikan dan latihan militer, pengembangan sumber daya manusia di militer, penanggulangan terorisme, pengembangan industri pertahanan, serta manajemen penanggulangan bencana alam.

Untuk tindak lanjut kerja sama, akan ada pertukaran pejabat militer kedua negara. Indonesia mengundang Jepang bergabung dalam latihan penanggulangan terorisme bersama 18 negara di Sentul, Jawa Barat, September 2013. Jepang menyatakan kesediaannya dan mengirim delegasi, salah satunya tim ahli penanggulangan nuklir dan senjata biologi.

Menurut Purnomo, pihak Jepang juga menyampaikan rencananya membangun kekuatan perang. Meski setelah kalah dalam Perang Dunia II Jepang tidak membangun angkatan bersenjatanya, situasi keamanan di perbatasan negara memunculkan kebutuhan membangun kembali angkatan bersenjata itu.

Marty mengatakan, tidak ada permintaan dari Jepang agar Indonesia memberikan dukungan terkait persoalan sengketa wilayah dengan negara tetangganya, China. (WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com