Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Kadin Antisipasi Tahun Politik

Kompas.com - 30/01/2013, 08:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan melakukan sejumlah langkah menjelang tahun politik yang akan terjadi pada 2014 mendatang. Kadin akan melakukan reformasi, depolitisasi dan tuntutan profesionalisme kepada seluruh anggota Kadin.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menjelaskan, langkah tersebut untuk mencegah dan mengantisipasi adanya upaya-upaya yang dinilai oleh Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang tidak sesuai dengan visi dan misi Kadin Indonesia.

"Kami sangat memahami adanya gejolak yang muncul belakangan ini. Kami menilai, riak-riak kecil tersebut tidak lain disebabkan oleh kurangnya pemahaman yang menyeluruh terhadap upaya kami melakukan reformasi melalui jalan depolitisasi agar tercipta iklim organisasi yang profesional," kata Suryo dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Menurut Bambang, pihaknya menganggap penting untuk melakukan reformasi, depolitisasi dan profesionalisasi Kadin. Apalagi Kadin saat ini adalah sebagai mitra pemerintah yang akan ikut berpartisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang optimal.

"Tapi untuk menuju tujuan tersebut, target pemerintah tidak akan tercapai bila tidak melakukan tiga langkah tadi," tambahnya.

Sebab, Kadin Indonesia memang baru saja melakukan perubahan struktur kepengurusan dari semula berjumlah 21 jabatan menjadi 36 jabatan. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan mengoptimalkan kinerja organisasi.

"Dengan merangkul lebih banyak lagi pengusaha nasional serta penyeimbangan beban kerja organisasi, kami meyakini perubahan struktur tersebut dapat mendorong aktivasi program-program yang belum berjalan optimal sebelumnya," tambahnya.

Suryo mengakui masih ada beberapa Kadin Daerah yang protes karena belum memahami maksud dari reformasi yang dilakukan. Ini tentu saja akan menghambat proses reformasi dan depolitisasi Kadin Indonesia.

Untuk itu, pihaknya sudah menugaskan sejumlah anggota untuk secara khusus menyosialisasikan kembali alasan dilakukannya perubahan struktur organisasi. Menurutnya perubahan tersebut dalam rangka merealisasikan langkah reformasi melalui jalan depolitisasi untuk menciptakan iklim organisasi yang profesional, sehingga jauh dari kepentingan politik luar yang tidak sejalan dengan visi dan misi Kadin Indonesia.

"Sosialisasi akan dilakukan kepada seluruh elemen kami. Kami yakin semua bisa mendukung tugas berat KADIN menyambut ASEAN Economic Community 2015," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Whats New
    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Whats New
    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

    Whats New
    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Earn Smart
    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Earn Smart
    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

    Whats New
    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Whats New
    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Whats New
    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Earn Smart
    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Whats New
    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Whats New
    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com