Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit UMKM Melonjak, Laba BRI Rp 18,5 Triliun

Kompas.com - 01/02/2013, 07:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kenaikan laba sepanjang 2012 sebesar 22,79 persen atau menjadi Rp 18,5 triliun. Kenaikan laba ini disebabkan karena kredit usaha, mikro, dan kecil menengah (UMKM) yang melonjak.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir menjelaskan, kenaikan kredit UMKM ini karena perseroan menerapkan kebijakan prudential banking, memperluas jaringan unit kerja, hingga e-channel. Selain itu, juga karena dilakukannya pengembangan e-banking, termasuk produk dan layanan berbasis IT lainnya.

"Kenaikan laba ini disebabkan dari pendapatan berbasis bunga (fee based income) yang naik 47,8 persen menjadi Rp 8,2 triliun," kata Sofyan saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Sementara itu, kenaikan kredit perseroan di periode yang sama mencapai 22,8 persen, dari Rp 283,53 triliun menjadi Rp 348,23 triliun. Rinciannya yaitu kredit mikro Rp 106,8 triliun, kredit ritel Rp 137,09 triliun, kredit menengah Rp 16,52 triliun, kredit korporasi Rp 37,99 triliun, dan kredit BUMN Rp 49,82 triliun. Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) sudah menurun dari 2,3 persen menjadi hanya 1,78 persen.

Rasio NPL ini tertinggi dikontribusikan dari kredit menengah (5,09 persen) dan yang terkecil adalah kredit korporasi yang hanya 1 persen. Untuk dana pihak ketiga (DPK) mencatatkan kenaikan 17,18 persen dari Rp 372,15 triliun menjadi Rp 436,1 triliun. Rinciannya, giro Rp 79,1 triliun, tabungan Rp 182,29 triliun, dan deposito Rp 174,7 triliun.

"Porsi tabungan dan deposito ini mencapai masing-masing 41,8 persen dan 40,06 persen. Sedangkan giro hanya 18,14 persen," tambahnya. Tahun ini, BRI menargetkan kenaikan laba 15-18 persen. Bila ada kenaikan minimal 15 persen, maka labanya bisa melampaui Rp 20 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com