Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah yang Bermanfaat

Kompas.com - 03/02/2013, 03:22 WIB

WAN ABUD adalah saudagar yang kaya raya. Ia berkeliling ke berbagai negeri untuk menjual guci, piring, dan gelas keramik. Walaupun kaya raya, Wan Abud tidak sombong dan suka menolong orang lain.

Suatu ketika Wan Abud berada di kota Jiaran. Sehabis berdagang di pasar, Wan Abud memutuskan berjalan-jalan menyusuri kota Jiaran yang indah. Tiba-tiba seorang pengemis menghampiri Wan Abud.

”Sedekah, Tuan! Sudah dua hari saya tidak makan,” kata pengemis itu mengiba. Wajahnya kucel dan pakaiannya kumal.

Wan Abud segera membuka kantong uangnya dan mengeluarkan sekeping uang perak, lalu memberikan kepada pengemis itu. ”Belilah makanan!”

Pengemis itu gembira. Ia mengucapkan terima kasih kepada Wan Abud dan berlalu pergi.

WAN ABUD meneruskan perjalanannya. Baru beberapa langkah, seorang pengemis lain datang menghampirinya. Wajahnya tidak terlalu kucel, tetapi pakaiannya penuh dengan tambalan. Pengemis itu juga meminta sedekah kepada Wan Abud.

Wan Abud kembali mengeluarkan kantong uangnya dan mengambil sekeping uang perak. ”Cepatlah beli makanan agar perutmu tidak sakit!”

Pengemis itu mengangguk sambil mengucapkan terima kasih, lalu berlari ke kedai nasi.

BESOKNYA, saat berjalan-jalan di pasar, Wan Abud melihat lagi kedua pengemis itu sedang meminta-minta. Wan Abud segera memanggil keduanya.

Kedua pengemis itu menghampiri Wan Abud dan berharap mendapat sekeping uang perak lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com