Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Paksa Semen Indonesia Beli KKA

Kompas.com - 03/02/2013, 17:40 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap bersikukuh agar PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bisa membeli PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Ada dua skema untuk membeli perusahaan yang sedang merugi tersebut.

Opsi pertama yang disiapkan Dahlan adalah Semen Indonesia akan menjadi pembeli hasil produk kertas tersebut. Alasannya, KKA adalah produsen kertas pembungkus semen (zak) terbesar di Tanah Air.

Cara ini akan lebih mengefisienkan Semen Indonesia agar tidak kesulitan mencari zak semen tersebut. Dengan menjadi pembeli siaga tersebut, Semen Indonesia memungkinkan mendapat harga khusus.

Cara kedua adalah mengakuisisi KKA. Dengan cara ini, Semen Indonesia harus membeli keseluruhan perusahaan, bahkan hingga saham publiknya, jika mau.

"Itu opsi yang ditawarkan. Cara pertama akan lebih mudah karena hanya menjadi pembeli (off taker). Namun, cara kedua agak sulit karena harus melibatkan seluruh kepemilikan saham publik dan minoritas," kata Dahlan saat kunjungan kerjanya di Hotel Grand Inna Kuta, Badung, Bali, Sabtu (2/2/2013).

Kedua cara ini dilakukan Dahlan untuk bisa mendorong Semen Indonesia bisa menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

KKA pernah berhenti beroperasi pada akhir 2007 akibat kekurangan bahan baku pinus dan bahan bakar gas sehingga berdampak pada kondisi keuangan perusahaan yang punya utang mencapai Rp 3,2 triliun pada 2011.

Sebelumnya, Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya tetap mempertimbangkan untuk mengakuisisi KKA karena dapat meningkatkan efisiensi perseroan. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan dana investasi untuk akuisisi sebesar Rp 600 miliar-Rp 800 miliar.

Saat ini, produksi KKA 60 persen itu menghasilkan kertas kardus, baru 40 persen menghasilkan kertas kraft, kertas untuk semen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com