Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Bingungkan Tim Sukses Calon

Kompas.com - 04/02/2013, 13:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Jadwal kampanye untuk Pilkada Jawa Barat yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum Jabar ternyata tak sama dengan yang disepakati tim kampanye pasangan calon beberapa waktu sebelumnya. Hal yang dianggap membingungkan terkait pelaksanaan kampanye damai yang digelar hari pertama, 7 Februari 2013.

Demikian hasil rapat penyerahan resmi jadwal kampanye Pilkada Jabar 2013 dari KPU kepada tim sukses pasangan calon, di Bandung, Minggu (3/2/2013).

Penyerahan itu dihadiri setiap tim sukses pasangan calon, sementara tak ada satu komisaris KPU pun yang hadir. Mereka diwakili staf hukum, teknik, dan hubungan masyarakat KPU, Agus Ridwan dan Ma’mun Nawawi.

Protes langsung berdatangan begitu tim kampanye mendapati bahwa kampanye damai masih tercantum di surat keputusan KPU yang ditandatangani Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat. Padahal, sebelumnya KPU menegaskan, kampanye damai batal digelar dengan alasan keamanan.

”Sementara dalam surat keputusan mengenai jadwal kampanye masih dicantumkan. Kami tidak tahu mana yang harus diikuti,” kata Didin Supriadin, ketua tim sukses pasangan Dede Yusuf Macan Effendi-Lex Laksamana Zainal Lan.

Semula disepakati, hari pertama kampanye diisi dengan pemaparan visi dan misi pasangan calon di hadapan anggota DPRD Jabar dan diikuti kampanye damai. Kampanye dilanjutkan pada 8 Februari dan berakhir 20 Februari. Pemungutan suara dilakukan pada 24 Februari.

Abdy Yuhana, ketua tim sukses pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, menyesalkan absennya komisaris KPU dalam pertemuan itu sehingga tak ada yang dapat memberikan penjelasan. Agus dan Ma’mun mengaku tak memiliki kompetensi untuk memberikan keputusan.

Dalam rapat-rapat sebelumnya, lanjut Abdy, disepakati perubahan zonasi kampanye dengan menggeser Sumedang dari Jabar timur ke Jabar tengah dan Kabupaten Cianjur dari Jabar tengah ke Jabar barat. Namun, hal itu ternyata tidak diubah dalam surat keputusan tersebut.

Komisioner KPU Jabar, Teten Wawan S, mengaku sepakat mencantumkan pawai damai dalam jadwal, tetapi isinya bukan berupa konvoi. ”Peserta hanya berjalan kaki dari gedung DPRD Jabar ke Lapangan Gasibu,” kata Teten. Polda Jabar tidak mengizinkan adanya konvoi kendaraan. (eld)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Whats New
    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    Whats New
    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    Whats New
    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    Whats New
    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Work Smart
    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    BrandzView
    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Whats New
    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Whats New
    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com