Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Maskapai Pailit, Duit Agen Lenyap Rp 60 Miliar

Kompas.com - 04/02/2013, 19:05 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Agen Tour dan Travel Indonesia (Asita) dan Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) memperkirakan pihaknya mengalami kerugian kehilangan dana deposit sebesar Rp 60 miliar. Jumlah tersebut merupakan dana deposit yang diserahkan agen di Jakarta ke maskapai Adam Air, Mandala Air, dan Batavia Air.

"Itu hanya asumsi dasar bila satu agen atau travel menyetorkan deposit Rp 15 juta untuk sekali pengisian ulang (top up). Padahal, ada juga yang menyetor hingga Rp 100 juta," kata Ketua Astindo Elly Hutabarat saat konferensi pers di kantor Masyarakat Pariwisata Indonesia di Jakarta, Senin (4/2/2013).

Namun, Elly enggan memerinci nilai kerugian berdasarkan masing-masing maskapai tersebut. Tapi, khusus Batavia Air, pihaknya memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 18 miliar-Rp 20 miliar.

Menurut Elly, pihaknya menyesalkan tindakan Batavia Air yang tidak segera bertanggung jawab mengenai pengembalian tiket pesawat dari penumpang. Bagaimanapun, kata dia, pihak agen ataupun travel akan menjadi sasaran pertama bagi penumpang untuk meminta kembali uang tiket yang sampai saat ini belum kembali.

Dengan kondisi saat ini, pihaknya menuntut Batavia Air mengembalikan dana deposit tiket yang sudah disetorkan menyusul pernyataan stop operasi maskapai penerbangan itu mulai Kamis (31/1/2013). Elly mengatakan, keputusan pailit Batavia Air merupakan malapetaka bagi bisnis penjual tiket penerbangan atau agen travel anggota Astindo.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini kembali terjadi untuk kesekian kali dan menjadikan travel agent lagi-lagi sebagai pihak yang dikorbankan," tuturnya.

Dia mengatakan, tuntutan pengembalian itu mutlak mesti dilakukan karena dana deposit dari travel agent adalah hak milik travel agent, bukan merupakan bagian dari aset maskapai penerbangan itu. Menurut dia, dana deposit travel agent disetorkan kepada Batavia Air untuk menerbitkan tiket untuk pemesanan atau reservasi yang sudah dibuat. Dengan sistem pembayaran seperti ini, katanya, berarti operasional maskapai penerbangan dimodali oleh travel agent.

Pihaknya juga mendesak Kementerian Perhubungan merilis peraturan tentang penempatan dana deposit travel agent agar disetorkan dalam escrow account atau rekening gabungan di pihak ketiga yang dapat ditarik oleh travel agent saat maskapai berhenti beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Whats New
    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Whats New
    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Whats New
    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Whats New
    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Rilis
    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    Whats New
    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Whats New
    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Whats New
    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com