Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proyek yang Jadi Mesin Uang Ciputra Tahun Ini

Kompas.com - 06/02/2013, 16:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ciputra Property Tbk (CTRP) menjagokan dua proyek propertinya di tahun 2013, yakni Ciputra World 1 dan 2. Untuk dua proyek jagoan ini, perseroan akan menggelontorkan belanja modal guna mengembangkan dua proyek yang ada di kawasan Kuningan Jakarta itu.

"Ciputra World 1 dan 2 akan jadi kontributor utama pendapatan kami," kata Artadinata Djangkar, Direktur PT Ciputra Property Tbk dalam konferensi pers "2012 Highlights" di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

PT Ciputra Property memiliki belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,97 triliun, di mana diantaranya Rp 783 miliar untuk membiayai proyek Ciputra World 1 dan Rp 460 miliar untuk Ciputra World 2.

Ciputra World 1 Jakarta merupakan bangunan superblok seluas 5,5 hektare (ha) yang dibangun PT Ciputra Adigraha, anak perusahaan CTRP. Saat ini, proyek sedang dalam tahap penyelesaian akhir.  

Perlu diketahui, Ciputra World 1 ini terdiri dari pusat perbelanjaan seluas 130.000 meter persegi (m2), 174 kamar Raffles Hotel, 136 unit apartemen myHome, 73.000 m2 gedung kantor Grade-A, 170 unit Ascott Kuningan apartemen servis, 88 unit apartemen mewah Raffles Residences, dan Ciputra Artpreneur Centre yang terdiri dari art museum dan auditorium dengan kapasitas 1.200 orang.

"Untuk perkantoran di Ciputra World I akan diresmikan bulan ini, sedangkan untuk mal ada pertengahan tahun nanti," tandas Artadinata. Dari proyek ini, perusahaan telah mendulang pendapatan Rp 608 miliar.

Sementara itu, proyek Ciputra World 2 Jakarta juga memiliki konsep superblok, dan telah launching pada 31 mei 2012 lalu. Proyek dengan luas lahan 3,1 ha itu terdiri dari W Hotel, kondominium The Orchad Satrio, kondominium The Residence, Ciputra Office Tower, dan Fraser Suites Serviced Apartemen.

"Target marketing sales kami untuk Ciputra World 1 tahun ini adalah Rp 900 miliar dan Ciputra World II sebesar Rp 800 miliar," tukasnya. (Margareta Engge Kharismawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com