BENGKULU, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana membentuk dewan investasi daerah. Ini bertujuan untuk mempermudah masuknya investor ke semua daerah di wilayah Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, Jumat (8/2/2013), mengatakan, selama ini prosedur pelayanan terhadap investor yang akan masuk ke Bengkulu di setiap kabupaten/kota tidak sama. Prosedur yang ada sekarang dinilai belum memberikan kemudahan dan kepastian bagi investor.
Junaidi berharap, selain menerapkan pelayanan prima terhadap siapa saja yang akan berinvestasi, dewan investasi daerah nantinya akan mampu melindungi keberadaan investor yang sudah masuk. "Jangan sampai belum apa-apa investor sudah dimintai uang," ujarnya.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu Iriansyah, sebagian besar investor yang masuk ke Bengkulu bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan. Adapun investor dari luar negeri yang masuk hanya ada dua, yakni Total Indonesie yang berinvestasi di bidang minyak dan gas di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara serta sebuah perusahaan semen dari Uni Emirat Arab yang menanamkan investasinya di Kabupaten Seluma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.