Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Motor di Tol Dibutuhkan di Jakarta

Kompas.com - 08/02/2013, 18:05 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah saatnya merealisasikan jalur khusus sepeda motor untuk tol dalam kota di Jakarta. Hal itu sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2009 tentang Perubahan atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Pengamat transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Jumat (8/2/2013), mengemukakan, perubahan dalam PP sudah jelas bahwa Pasal 1 (a) menetapkan pada jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur tol khusus motor.

"Jalan tol khusus sepeda motor itu hanya untuk kendaraan bermotor roda dua. Secara fisik, jalur itu terpisah dari jalur tol bagi kendaraan roda empat atau lebih," kata Djoko Setijowarno yang dihubungi di Semarang, Jawa Tengah.

Namun, jika jalur sepeda motor di jalan tol itu tersedia, menurut Djoko Setijowarno, maka hanya akan mengurai kemacetan dan belum mendukung pengurangan jumlah kendaraan bermotor di jalan. Program itu juga memicu penambahan kendaraan bermotor roda dua, serta kurang mendorong program transportasi massal.

Menurut Djoko Setijowarno, adanya jalur jalan tol khusus untuk sepeda motor setidaknya akan mengurangi jumlah kecelakaan pengguna sepeda motor. Di Malaysia, sekitar 95 persen sarana jalan tol sudah dilengkapi jalur khusus sepeda motor dan gratis. Kenyataannya, jalur itu tidak selalu padat sepeda motor.

Pihaknya sangat prihatin melihat kenyataan bahwa di Indonesia dalam sehari diperkirakan sekitar 90 orang meninggal di jalan. Dari jumlah itu, 80 persen adalah pengendara sepeda motor. Sementara itu, di DKI Jakarta, setiap hari terdapat 3-4 pengguna sepeda motor meninggal sia-sia di jalan. Oleh karenanya, bila ada kebijakan jalur khusus sepeda motor di tol, maka manfaat ganda, yaitu kemacetan dan korban pengguna sepeda motor, bisa berkurang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com