Menurut Rahmat, menirukan pengakuan Jamal, ia memutuskan balik arah ke Stasiun Kota karena Annisa salah jalur. Di tengah perjalanan kembali ke Stasiun Kota, korban melompat dari angkot berpelat B 1946 QO itu. Melihat korban jatuh dan terluka, Jamal membawa Annisa ke RS Atmajaya dengan bajaj.
Menurut paman korban, Wendi (42), Annisa mengirimkan SMS memberi tahu bahwa ia naik angkot yang salah jurusan. Annisa ketakutan karena akhirnya ia seorang diri di angkot.
Wendi mengatakan, Annisa sempat meminta sopir angkot menurunkannya di Pekojan Raya, tetapi tak ditanggapi. Annisa ketakutan dan melompat.
Kepada wartawan, Jamal mengatakan, selama membawa korban, Jamal hanya sekali berbicara dengan korban. Namun, Jamal membantah bahwa sebelum melompat, Annisa meminta agar diturunkan di Jalan Pekojan Raya. ”Korban tahu-tahu meloncat saja,” ujarnya.
Jamal mengatakan, saat korban meloncat, kendaraan dipacu 30-40 kilometer per jam. ”Kejadian berlangsung sekitar pukul 15.30,” ujarnya.