JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau DJBC bakal menggunakan helikopter sebagai sarana untuk membantu operasi. Saat ini, DJBC telah mengkaji lokasi mana saja yang sesuai untuk digunakan sebagai basis operasi.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono dalam rapat kerja dengar pendapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa (12/2/2013).
"Dan beberapa waktu lalu saat rapat dinas di Medan, Menkeu sudah mengarahkan untuk adanya helikopter. Kita memang harus punya heli. Kita sedang melakukan kajian awal tentang di mana heli akan diletakkan. Saat ini sedang kajian," kata Agung.
Menurut Agung, DJBC telah mendapatkan tambahan anggaran yang signifikan untuk menambah sarana operasi seperti alat pemindai dan kapal. Namun ia tidak merinci lebih lanjut apakah pengadaan helikopter sudah dianggarkan. Jumlahnya pun tidak disebutkan.
Selama ini, penyelundupan baik ke luar negeri maupun ke dalam negeri masih marak. Ini terutama dilakukan melalui jalur laut. Upaya pengawasan dan penangkapan dengan kapal tidak sepenuhynya efektif. Ini mengingat luasnya wilayah laut Indonesia sedangkan jumlah kapal berikut solarnya terbatas. Dengan demikian operasi patrol maupun penangkapan menggunakan helikopter dinilai akan jauh lebih efektif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.