Jakarta, Kompas -
Produk dana investasi ini menjadi alternatif baru bagi nasabah
”Dengan alokasi baru ini, kami berharap bisa menarik minat lebih banyak nasabah, baik nasabah yang sudah ada maupun nasabah baru,” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/2).
Saat ini, Prudential Indonesia memiliki tujuh produk dana investasi konvensional dan tiga produk dana investasi syariah. Khusus untuk investasi ke China dan sekitarnya akan masuk ke pasar saham yang bersifat jangka panjang yang alokasinya diserahkan kepada manajer investasi.
Secara umum, sekitar 76 persen dana kelolaan
”Target kami adalah nasabah yang ingin menyebar atau melakukan diversifikasi investasi,” kata Direktur Keuangan Prudential Indonesia Ahmirud Deen.
Meski demikian, ketika ditanya soal proyeksi perolehan dana kelola dari investasi baru ini, William Kuan menolak menjelaskan. Ia hanya menyebutkan, saat ini sekitar 90 persen produk Prudential Indonesia yang dimiliki nasabah berupa
Demetrius Ari Pitojo, Chief Investment Officer PT Eastspring Investments Indonesia, mengungkapkan, investasi di China dan sekitarnya menjanjikan karena ada sektor yang selama ini belum terdaftar di bursa Indonesia, misalnya bidang teknologi informasi.
”Pasar di China dan sekitarnya prospektif. Bukan hanya karena jumlah perusahaannya lebih banyak, tetapi perusahaan di sana lebih besar,” kata Ari.