JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen pesawat Airbus percaya desain dan arsitektur baterai utama lithium ion (Li-ion) yang telah dikembangkan bersama Saft untuk memenuhi kualifikasi pesawat A350 XWB, telah aman dan andal.
Meski demikian, hingga kini sumber dari penyebab dua insiden dengan baterai utama Li-ion di industri aviasi belum dapat dijelaskan. Singkat kata, untuk menjamin tingkat kepastian program tertinggi, Airbus telah memutuskan untuk menjalankan rencana B dan kembali menggunakan baterai utama nickel cadmium.
"Airbus merasa ini merupakan cara paling tepat untuk melanjutkan eksekusi program dan reliabilitas A350 XWB," kata juru bicara Airbus, Stefan Schaffrath, Senin (18/2/2013) dalam surat elektronik yang diterima Kompas.
Bersamaan dengan itu, Airbus juga meluncurkan studi lanjut untuk lebih mengerti keadaan Baterai utama Li-ion dalam operasi udara dan tentu saja memperhitungkan penemuan-penemujan dari investigasi resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.