Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Djojohadikusumo Angkat Bicara soal Bumi

Kompas.com - 19/02/2013, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Perseteruan Nat Rothschild dengan Keluarga Bakrie di Bumi Plc semakin panas. Kedua belah pihak memperkuat posisi masing-masing.

Grup Bakrie baru saja mendapat dukungan dari Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC. Hary masuk ke perusahaan ini dengan membeli 3 juta saham milik Recapital.

Sementara Nat pun sudah sejak beberapa waktu lau dikabarkan menggaet adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, untuk masuk ke Bumi Plc. Hashim adalah pendiri Grup Arsari.

Kepada Financial Times, Hashim Djojohadikusumo menuturkan awal mula perkongsiannya dengan Nat Rothschild. Semua itu berawal di Belvedere restoran, Holland Park, London.

Hashim bertemu Nat pertama kali di restoran Prancis itu pada September 2012. Ia dikenalkan oleh teman mereka berdua, Robert Friedland, seorang taipan minyak Amerika.

Sebulan kemudian, Hashim setuju ikut bergabung dalam perahu Rothschild untuk mengambil alih Bumi Plc.

Ketika itu, perseteruan Rothschild dengan Bakrie sudah semakin mencuat ke permukaan. Hubungan baik keduanya ketika membentuk Bumi Plc di 2010 retak. Harga saham Bumi Plc terus menggelinding turun akibat tudingan buruknya manajemen dan manipulasi keuangan Bumi Resources. FT bahkan menulis bahwa sengketa Bumi Plc telah menjadi salah satu pertarungan pemegang saham paling kotor yang pernah disaksikan London.

Hashim tentunya paham. "Dia sangat marah atas perlakuan yang telah diterimanya dan dia ingin meyakinkan saya. Nat punya banyak investasi emosional di sini. Tapi saya tidak. Saya hanya bersenang-senang. Dan harapannya, saya bisa menghasilkan uang juga," tutur Hashim dalam wawancara pertamanya sejak digandeng Rothschild.

Tanggal 21 Februari nanti akan menjadi penentu bagi Rothschild dan juga Hashim. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bumi Plc itu bakal menentukan apakah proposal Rothschild untuk mengganti 12 dari 14 direksi terkabul atau tidak.

Jika berhasil, Hashim akan menjadi direktur non eksekutif Bumi dan Chairman Berau Coal.

Keterlibatan Hashim akan menambah intrik sengketa Bumi Plc. Sebab kini, dua dinasti politik Indonesia berhadap-hadapan di arena bisnis sekaligus di panggung politik. Seperti yang diketahui, Aburizal Bakrie akan bersaing melawan adik Hashim, Prabowo Subianto, di Pemilu Presiden 2014.

Hashim sendiri bukan pemain baru di bisnis tambang. Ia berinvestasi migas di Azerbaijan, Kazakhstan, hingga Amerika Serikat. Pria berusia 58 tahun ini akan menyetor jutaan dollar di Bumi jika proposal Rothschild sukses.

"Saham Bumi diperdagangkan pada separuh dari valuasi perusahaan barubara lainnya karena salah manajemen dan inkompetensi," tutur Hashim. Ia menambahkan bahwa sengketa yang terjadi telah menghancurkan kredibilitas dan nama baik banyak perusahaan publik Indonesia yang dicap sama.

Namun ia percaya bahwa direksi baru akan dengan mudah membalikkan persepsi ini dengan memperbaiki manajemen Bumi dan mempublikasikan laporan manipulasi keuangan seperti yang dituduhkan Macfarlanes.

Meskipun hanya aktor pendukung, Hashim mengklaim bahwa koneksi Indonesianya akan membantu kampanye Rothschild.

"Adik saya memiliki lahan luas di sebelah Berau Coal dan untuk mengembangkan kapasitasnya, Berau butuh persetujuan adik saya untuk melintasi lahannya. Jika manajemen Bumi yang sekarang dan teman-temannya mau mempersulit Nat, kami juga bisa melakukan hal yang sama,"  ucapnya. (Rika Theo/Kontan)

Ikuti perkembangannya di Topik Kisruh Bumi

Baca juga:
Ada Apa dengan Grup Bakrie?
Hary Tanoe Beli Saham Bumi Plc

Ical: VIVA Tidak Akan Dijual!
Hary Tanoe Mengincar Media Milik Bakrie?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Whats New
    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Work Smart
    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Whats New
    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Whats New
    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Whats New
    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Whats New
    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    Whats New
    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Whats New
    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Whats New
    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com