Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Berharap Rothschild Ikut Dukung Proposalnya

Kompas.com - 22/02/2013, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bumi Plc yang menolak 19 dari 22 usulan Nathaniel Rothschild mendapat sambutan hangat dari Grup Bakrie. Apalagi, RUPS juga menyetujui untuk segera mengeksekusi perceraian Bumi Plc dengan Grup Bakrie dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Transaksi mengenai perceraian ini akan diputuskan lagi oleh pemegang saham sesegera mungkin.

"Keputusan ini akan memberikan jajaran direksi mandat yang jelas untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham dengan menindaklanjuti proposal yang kami ajukan. Kami berharap Rothschild juga mau meningkatkan nilai kepada pemegang saham Bumi Plc dengan mendukung proposal kami," demikian pernyataan Grup Bakrie pasca-RUPS Bumi Plc di London, Kamis (21/2/2013) malam.

Namun, harapan dari Grup Bakrie sepertinya akan sulit terwujud. Sebelum pertemuan RUPS berlangsung, Rothschild mengatakan akan terus menekan direksi BUMI untuk bisa memulihkan penurunan nilai saham yang sudah diderita para investor selama ini.

Ketika ditanyakan kemungkinan untuk mendukung proposal Bakrie, dia hanya menjawab, "Ya, kita lihat saja nanti." (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Ikuti perkembangannya di Topik Kisruh Bumi

Baca juga:
Hashim Djojohadikusumo Gagal Jadi Direksi Bumi Plc
RUPS Bumi Plc Tolak 19 dari 22 Usulan Rothschild
Adu Kuat Suara Bakrie Vs Rothschild

Ada Apa dengan Grup Bakrie?
Ical: VIVA Tidak Akan Dijual!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Whats New
    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

    Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

    Whats New
    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Whats New
    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Earn Smart
    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Whats New
    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Whats New
    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

    Work Smart
    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    Whats New
    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Whats New
    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Whats New
    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Whats New
    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com