Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Pertamina 2012 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 27/02/2013, 17:09 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero mencatatkan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp 25,89 triliun, naik dibanding pencapaian 2011 sebesar Rp 20,47 triliun. Kenaikan laba ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah Pertamina berdiri.

Direktur Utama Pertamina Persero Karen Agustiawan menjelaskan, laba tersebut juga meningkatkan EBITDA perseroan sebesar 8,32 persen dari 52,45 triliun menjadi Rp 56,82 triliun.

"Kenaikan laba ini disebabkan oleh operasional perseroan khususnya dalam produksi migas dan penjualannya," kata Karen di kantor Pertamina Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Produksi migas Pertamina sebesar 461.640 boepd (barrels of oil equivalent per day/barel setara minyak per hari ), naik tipis dibanding pencapaian 2011 sebesar 457.640 boepd. Produksi migas ini sudah dianggap lebih tinggi di tengah tren penurunan produksi migas nasional.

Peningkatan produksi tersebut juga diikuti dengan penambahan cadangan migas yang mencapai 453,37 juta barel setara minyak selama 2012.

Untuk realisasi produksi uap panas bumi perseroan sepanjang 2012 sebesar 15,69 juta ton per tahun atau naik 2,55 persen dibanding 2011.

Dari sisi hilir Pertamina, perseroan juga makin memperkuat penguasaan pangsa pasar BBM non subsidi dan pelumas di pasar domestik. Selain itu, Pertamina juga semakin gencar dalam ekspansi produk seperti aviasi dan pelumas ke pasar ekspor.

"Ekspor pelumas telah berhasil menembus 24 negara dan tetap memperkuat pangsa pasar pelumas dalam negeri sebesar 60 persen," tambahnya.

Sedangkan kontribusi Pertamina bagi penerimaan negara pada 2012 sebesar Rp 66,11 triliun atau naik 5 persen dibanding pencapaian 2011 sebesar Rp 63,03 triliun. Nilai tersebut terdiri dari Rp 7,74 triliun berupa dividen dan Rp 58,37 triliun dalam bentuk setoran pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com